Jakarta, 30 April 2025 – Dunia pastry Indonesia kembali mendapat semangat baru melalui terselenggaranya Hand on Class bertema “Travel Cake”. Acara prestisius ini merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia Pastry Alliance (IPA), sponsor industri kuliner, dan lembaga pendidikan terkemuka Institut Pariwisata Trisakti, khususnya Program Studi Pengelolaan Perhotelan.
Bertempat di Laboratorium Pastry Institut Pariwisata Trisakti, kegiatan ini menghadirkan dua tokoh penting di dunia pastry nasional, yaitu Chef Chairul Salim (Dosen dan Praktisi Pastry – IP Trisakti) dan Chef Nurul
Handayani Puspita (Jakarta Convention C enter). Keduanya memandu peserta dalam eksplorasi teknik pembuatan Travel Cake yang mengedepankan standar internasional, daya tahan produk, estetika, dan nilai jual tinggi.
Kelas dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan hangat dari perwakilan IPA dan Institut Pariwisata Trisakti. Chef Rahmat Kusnedi, SST.Par., M.Par., selaku President IPA, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Chef Aan Nurhasanah, S.Pd., M.M., sebagai General Affair, secara resmi membuka acara dengan penekanan pada pentingnya kolaborasi antara industri dan pendidikan dalam mencetak profesional kuliner yang siap bersaing global.
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari anggota IPA, sponsor, mahasiswa, pelajar, dan perwakilan industri hadir dan aktif mengikuti kelas. Suasana belajar yang interaktif, langsung praktik, serta bimbingan dari chef berpengalaman membuat kegiatan ini menjadi ajang berbagi ilmu yang dinamis dan penuh inspirasi.
“Travel cake bukan hanya soal rasa, tetapi soal teknik, keawetan, dan tampilan yang memikat. Kami ingin peserta memahami bahwa setiap produk harus memiliki nilai jual tinggi jika ingin menembus pasar internasional,” ujar Chef Chairul Salim.
Sementara itu, Chef Nurul Handayani Puspita menegaskan bahwa peran pendidikan dalam mendukung industri sangat vital. “Kegiatan seperti ini membuka wawasan peserta, menanamkan semangat inovasi, dan mengajarkan pentingnya kualitas dalam setiap karya pastry,” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi etalase kualitas Program Studi Pengelolaan Perhotelan – Institut Pariwisata Trisakti, yang secara aktif menjalin kemitraan strategis dengan dunia industri. Program studi ini tak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung, menghadirkan chef profesional, fasilitas laboratorium lengkap, serta kurikulum berbasis kompetensi global.
Dengan semangat link and match antara kampus dan dunia kerja, Institut Pariwisata Trisakti terus berkomitmen mencetak lulusan yang kompeten, kreatif, dan siap bersaing di industri perhotelan dan kuliner internasional.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, pembagian sertifikat partisipasi, serta jejaring antar peserta dan pelaku industri. Momentum ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi berkualitas mampu menjadi motor penggerak kemajuan industri kuliner Indonesia. (EMN)
