Jakarta, 21 September 2024 – Institut Pariwisata Trisakti menyelenggarakan pertemuan khusus dengan orang tua mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 di kampusnya yang berlokasi di Jalan IKPN Bintaro No.1, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/9). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai aspek pendidikan, sarana dan prasarana, serta dosen pembimbing akademik yang akan membimbing mahasiswa selama menempuh pendidikan
Pada 27 September 2023 Prodi Usaha Perjalanan Wisata melaksanakan kegiatan rangkaian PK2MB Tahun 2023 dalam bentuk kegiatan “Experiental Learning“. Pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya pengalaman langsung sebagai alat pembelajaran yang efektif. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB di Ruang Audiovisual IP Trisakti. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Djoni Wibowo,
PK2MB (Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) untuk Program KIP Kuliah untuk Mahasiswa Baru TA. 2022/2023 sudah masuk hari ke-4. Sama halnya seperti kegiatan PK2MB Mahasiswa baru program reguler, kali ini pada mahasiswa program KIP juga mendapatkan sesi seminar dengan Rangkaian Acara terkait Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia. Pada sesi pertama, seminar dengan narasumber Bapak Kolonel
Generasi muda atau generasi milenial saat ini diminta tetap waspada dengan aksi radikalisme dan terorisme di tengah cepatnya arus perkembangan penggunaan sosial media dikalangan mereka. Generasi millenial terutama kelompok pemuda dan mahasiswa berpotensi besar disusupi paham radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, pembahasan mengenai kebhinekaan dan perdamaian harus terus digaungkan di kalangan pemuda dan mahasiswa.
Kegiatan Pembukaan Program Orientasi Mahasiswa Baru atau yang biasa disebut dengan PK2MB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) Tahun Akademik 2022/2023 diselenggarakan pada Senin. 29 Agustus 2022 diselenggarakan di Auditorium Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Kegiatan ini diikuti oleh ±193 Mahasiswa/i dari Departemen Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata & Sarjana Strata Satu (S1)
[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_column_text]Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutaakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap mengharga serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan. Definisi diatas merupakan pengantar khusus yang sangat erat
[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_column_text]Pembentukan karakter sangatlah dibutuhkan bagi mahasiswa/i baru sebagai bentuk pembekalan untuk memasuki jenjang perguruan tinggi yang baru saja dan akan mereka jalani. Berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat dan berwatak. Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya,
[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_column_text]Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti mengajak semua mahasiswa untuk mendeklarasikan gerakan anti perundungan dan gerakan pencegahan kekeresan seksual. Melalui sosialisasi yang disampaikan oleh Ibu Dian Octarina, M.Par selaku dosen serta sala satu pembina unit kegiatan mahasiswa (UKM), STP Trisakti mendukung gerakan pemerintah dalam memberantas kekerasan yang terjadi di
[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_column_text]Maraknya isu mengenai pemanasan global atau global warming pada saat ini banyak di gaungkan oleh generasi muda atau generasi millenial. Memang pada kenyataannya pemahaman mengenai pengelolaan lingkungan untuk mencegah pemanasan global pada saat ini yang ada pada lingkungan generasi millenial masih jauh dari kata sempurna. Namun tidak