Jakarta, 7-8 Mei 2025 – Program Internasional Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring akademik global dengan menyelenggarakan “Online Short Course”. Mengambil tema “Exploring Indonesia” program kolaborasi dengan NISU ini menyajikan empat materi yang dirancang untuk pengenalan budaya, bahasa, dan pariwisata Indonesia. Program ini dilakukan selama 2 hari secara daring dan dihadiri oleh sekitar 231 mahasiswa yang sangat antusias menyimak sesi interaktif dan informatif yang disajikan oleh dosen IP Trisakti.
Pada hari pertama, Rabu, 7 Mei 2025, kegiatan dibuka dengan pengenalan singkat mengenai Institut Pariwisata Trisakti dan tujuan penyelenggaraan program “Online Short Course”. Program perdana ini sebagai bentuk kerjasama awal antara IPT dan NISU yang akan dilanjutkan dengan program kolaborasi lainnya. Sesi utama dimulai pukul 19.00 WIB, menghadirkan Ibu Dr.Yulia Lintang Kawuryan, M,Par sebagai narasumber yang membawakan materi “Indonesian History”. Materi ini membahas perjalanan sejarah Indonesia, mulai dari masa kerajaan, kolonialisme, hingga era kemerdekaan, serta peran penting Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Setelah sesi sejarah, acara dilanjutkan dengan materi “Cross Culture” yang disajikan oleh Ibu Dr. Rina Suprina, M.Hum., M.Par. Dalam sesi ini, mahasiswa diajak memahami keberagaman budaya Indonesia, nilai-nilai sosial, serta etika lintas budaya yang penting dalam interaksi internasional. Diskusi berlangsung interaktif, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan antusiasme peserta dalam memahami budaya Indonesia dan Filipina.
Pada hari kedua, Kamis, 8 Mei 2025, mahasiswa kembali mengikuti dua sesi utama. Sesi pertama pukul 19.00-20.00 WIB dipandu oleh Ibu Gratia Wirata, M.Par dengan topik “Indonesian Culture and Tourism Destination”. Materi ini menyoroti kekayaan budaya nusantara, ragam tradisi, serta destinasi wisata unggulan Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, Jakarta, Labuan Bajo dan lainnya. Peserta sangat antusias, banyak yang menyampaikan keinginan untuk berkunjung langsung ke Indonesia, dan bertanya tentang rekomendasi destinasi wisata untuk kunjungan pertama di Indonesia.
Sesi kedua, pukul 20.00-21.00 WIB, menghadirkan Ibu Dra. Maria Cecilia Risminati, M.Par yang membawakan materi “BIPA: Bahasa Indonesia for Daily Use”. Mahasiswa diperkenalkan pada percakapan sehari-hari dalam bahasa Indonesia, mulai dari sapaan, perkenalan, hingga ungkapan umum yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sesi ini berlangsung aktif, dengan peserta mencoba mempraktikkan langsung beberapa kalimat dalam bahasa Indonesia.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari mahasiswa Filipina. Peserta sangat aktif bertanya, berdiskusi, dan menunjukkan ketertarikan tinggi untuk mengenal lebih jauh budaya serta pariwisata Indonesia. Program ini tidak hanya memperkenalkan IP Trisakti sebagai institusi pendidikan pariwisata terkemuka di Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Filipina. Dr. Amrullah, M. Hum., M.Si.Par, selaku dekan fakultas vokasi, berkenan hadir dalam acara tersebut dan menyambut baik kegiatan ini sebagai salah satu implementasi dari program internasionalisasi IPT, yang ditandai dengan kolaborasi dengan NISU, salah satu universitas negeri ternama di Filipina.
Selama dua hari, mahasiswa NISU berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dan berbagi pengalaman setelah mengikuti program ini. Jannah menyatakan bahwa, “Program ini sangat membuka wawasan saya tentang dunia pariwisata. Saya tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga bertemu dengan para ahli yang memberikan perspektif menarik mengenai industri ini.”
Sementara itu, mahasiswa lainnya, Ruth, juga menceritakan bagaimana pengalaman ini telah membantunya memahami pentingnya keterampilan komunikasi dan manajemen dalam dunia pariwisata. “Kegiatan ini sangat interaktif dan memberikan wawasan praktis yang bisa langsung diterapkan. Saya merasa lebih percaya diri untuk menghadapi tantangan di industri pariwisata,” ujarnya.
Sementara pihak NISU yang diwakili oleh Fernan Peniero Tupas, director of Communication and International Collaboration Office NISU, sangat mendukung kegiatan tersebut dan menunggu kolaborasi selanjutnya.
Testimoni-testimoni ini menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak positif bagi peserta, baik dari segi pengetahuan maupun pengembangan keterampilan profesional mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya IP Trisakti dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi serta memperluas promosi budaya dan pariwisata Indonesia di kancah global. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa internasional yang tertarik untuk belajar dan berkolaborasi dengan Indonesia, sejalan dengan visi IP Trisakti untuk menjadi institusi pendidikan pariwisata bertaraf internasional.