Sungsang IV Kini Jadi Desa Wisata

[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_custom_heading text=”Sebanyak 120 Turis dari Australia berkunjung ke Desa Sungsang IV Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Sumsel.” font_container=”tag:h3|text_align:left” use_theme_fonts=”yes”][vc_column_text]


DESA Sungsang IV, Kecamat-an Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan membuktikan bahwa predikat desa tertinggal bisa menjadi tujuan destinasi wisata. Meski secara alamiah tidak memiliki pantai, danau, dan sebagai-nya, desa ini memiliki keandalan tersendiri.

Karena terkenal sebagai kampung nelayan, dijadikanlah ikon itu untuk memba-ngun desa wisata. Banyak ragam hasil tangkapan warga seperti udang, berbagai jenis ikan laut, kepiting rawa, dan sebagainya.

Hal itulah yang membuat desa ini istimewa dan mena-rik wisatawan. Apalagi semua yang dilakukan warga desa masih tradisional. Desa Sungsang IV yang dulu terisolasi kini mendapat perhatian pemda setempat untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.

Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono mengatakan tradisi di Desa Sungsang IV ini sangat kental. Bukan hanya kebudayaannya, adat istiadat dan rumah warga pun masih banyak yang merupakan bangunan lama. “Pemkab Banyuasin sudah menetapkan desa ini sebagai desa wisata. Wisatawan domestik dan luar negeri sudah datang ke sini,” ujarnya.

Hal itu terbukti saat ada kunjungan 120 wisatawan dari Australia ke desa tersebut. Mereka berlayar dengan kapal Coral Adventure. Selain dari Australia, ada juga penumpang asal Inggris, Belgia, Prancis,     Amerika Serikat, Selandia Baru, Rusia, dan Belanda.

Wisatawan itu mengklaim nenek moyangnya pernah bermukim di Desa Sungsang IV. Ada juga yang datang bertujuan untuk berwisata sekaligus meneliti tentang kehidupan sehari-hari warga Sungsang.

Dosen STP Trisakti sekaligus Tim Grand Design Desa Wisata Sungsang, Arief Faizal Rachman mengatakan STP Trisakti berperan menyiapkan SDM pariwisata di Desa Sungsang. Terutama penanganan pada saat penyambutan tamu dari kapal pesiar di venue dermaga, pengaturan acara, pembuatan rute di desa, persiapan produk makanan dan pelayanan dalam cara besaji khas Sungsang.

Dijelaskan program peningkatan pariwisata di Desa Sungsang merupakan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat agar lebih aktif berpartisipasi dalam pariwisata. “Biasanya masyarakat perlu contoh nyata dalam program pariwisata. Adanya kunjungan kapal pesiar dari Australia ini sangat penting.”(DW/N-1)


[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][vc_btn title=”Artikel Asli” style=”flat” color=”primary” css_animation=”fadeInUp” link=”url:https%3A%2F%2Fmediaindonesia.com%2Fread%2Fdetail%2F233346-sungsang-iv-kini-jadi-desa-wisata|title:Sungsang%20IV%20Kini%20Jadi%20Desa%20Wisata|target:%20_blank|”][/vc_column_inner][/vc_row_inner][stm_post_author][stm_post_comments][/vc_column][vc_column width=”1/4″ offset=”vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_widget_sidebar sidebar_id=”default” el_class=”sidebar-area-right sidebar-area”][stm_post_tags][/vc_column][/vc_row]

Visited 116 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Reply