Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti menyelenggarakan USI UNESCO Chair Summer School 2022, pada tanggal 16-23 Agustus 2022, dengan judul: “IMAGINE – ICTs to promote sustainable heritage tourism in Indonesia”.
Summer School ini diikuti 28 peserta, dari tujuh negara: Indonesia, Italia, Peru, Serbia, Swiss, Thailand, dan Amerika Serikat. Para peserta dari Indonesia mewakili provinsi-provinsi berikut: Jakarta, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Melalui Summer School, pertemuan dengan pakar akademis, industri dan kunjungan lapangan, para peserta dapat mendekati beberapa elemen warisan Indonesia yang sangat kaya, merefleksikan bagaimana media digital dapat diimplementasikan dan diatur untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan pemahaman yang lebih baik tentang warisan. Fokus khusus Summer School adalah pada warisan tekstil Batik, yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2009.
Kunjungan lapangan mencakup empat kota – Jakarta, Bogor, Solo dan Yogyakarta; dua Situs Warisan Dunia – Kompleks Candi Prambanan dan Kompleks Candi Borobudur; dua Keraton – Mangkunegaran dan Yogyakarta, Kebun Raya Bogor dan Museum Zoologi, serta museum lain, seperti Museum Tekstil, Museum Nasional, Museum Danar Hadi dan Museum Radya Pustaka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, menyambut peserta melalui pesan video, mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap melalui kegiatan Summer School ini dapat memberikan pengalaman belajar dan praktek secara komprehensif untuk mendukung pariwisata di dunia khususnya di Indonesia.
Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati berharap bahwa para peserta akan berbagi praktik terbaik dan menginspirasi lebih beragam kerjasama antara para peserta untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Situs Cagar Budaya Dunia UNESCO melalui pemanfaatan teknologi komunikasi.
Peserta juga telah disambut oleh Moe Chiba, Kepala Seksi dan Spesialis Program Kebudayaan UNESCO Office Jakarta, mereka juga telah belajar tentang inisiatif penting untuk melibatkan masyarakat lokal oleh Diana Setiawati, dari Unit Kebudayaan UNESCO Indonesia.
Selain instruktur dari Trisakti dan Ketua USI UNESCO, pembicara selanjutnya adalah Dr. Hendro Wicaksono, Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Prof.Dr.Ir. Eni Harmayani, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada; Mayor Jenderal TNI Dr. Budi Pramono sebagai Dosen Tetap Universitas Pertahanan Republik Indonesia; Sisca Soewitomo, Pakar Kuliner; Didiet Maulana Pendiri Ikat Indonesia; Hokky Situngkir, Peneliti dan Pendiri Perpustakaan Budaya Digital Indonesia; dan Ade Kadarisman, Pendiri & Peneliti Sustainable Development Goal Center.