[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_custom_heading text=”” font_container=”tag:h3|text_align:left” use_theme_fonts=”yes”][vc_column_text]
Desa wisata yang dirintis pertama kali oleh STP Trisakti dan Kabupaten Kuningan adalah Desa Wisata Cibuntu. Dengan inisiasi Program Magister Pariwisata STP Trisakti pada tahun 2011, sekelompok mahasiswa magister pariwisata, dosen, dan dinas pariwisata setempat mulai melakukan identifikasi penerimaan masyarakat terhadap konsep pariwisata, dan kebutuhan desa yang diperlukan terhadap pariwisata.
Keberhasilan program Desa Wisata Cibuntu ditandai dengan semakin bertambahnya pengunjung yang datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, studi banding dinas pariwisata, dan wisatawan umum.
Prestasi pertama diraih pada tahun 2016 dengan terpilihnya salah satu home stay di Cibuntu sebagai terbaik kedua di tingkat ASEAN, dan pada tahun 2019 memperoleh gelar juara 2 dalam ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 dengan kategori pengelolaan.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis – Sabtu, 18-20 November 2021. Dampak pariwisata merupakan pemberdayaan untuk mengintervensi pengetahuan tradisional ke dalam paradigma dan standar modern (manajemen, ekonomi, budaya, dan lingkungan). Cibuntu yang mendapat penghargaan telah menjadi tujuan wisata pertama di Kabupaten Kuningan karena nilainya yang berkelanjutan. Kegiatan pariwisata harus berkelanjutan dalam prosesnya, oleh karena itu, penghargaan diberikan kepada Lembaga formal.
Implikasi pasca penghargaan adalah reputasi desa yang baik, jumlah pengunjung yang meningkat, serta kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat setempat. Pengelola Desa dan masyarakat akan memahami pentingnya Sertifikasi Desa Wisata yang memberikan jaminan kepada para wisatawan akan kualitas destinasi/desa wisata sehingga di harapkan dapat meningkatkan loyalitas dari wisatawan dan pemangku kepentingan di destinasi. Pengelola Desa Wisata dan masyarakat mengetahui proses pembuatan SOP sebagai salah satu bagian dari penjaminan mutu dan sertifikasi.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas Pengelola Desa Wisata Cibuntu dalam pengidentifikasian sumber risiko dan risiko di desa wisata, meningkatkan kompetensi Pengelola Desa Wisata Cibuntu dalam pengelolaan risiko dari sumber alam dan non-alam di desa wisata, dan meningkatkan kompetensi Pengelola Desa Wisata Cibuntu dalam memitigasi risiko dari sumber risiko alam dan non-alam di desa wisata.
[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][stm_post_author][stm_post_comments][/vc_column][vc_column width=”1/4″ offset=”vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_widget_sidebar sidebar_id=”default” el_class=”sidebar-area-right sidebar-area”][stm_post_tags][/vc_column][/vc_row]