Desa Cipasung adalah salah satu desa di Kabupaten kuningan kini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi desa wisata. Desa ini mempunyai beberapa daya tarik wisata yang menarik, baik alam, budaya, dan buatan. Namun, keberlanjutan sebuah desa wisata bukan hanya ditentukan daya tarik wisatanya saja. Faktor utama yang menentukan keberlanjutan sebuah desa wisata adalah modal manusianya (human capital) yang mumpuni dan dapat mengelola desa wisatanya dengan baik.
Oleh karena itu perlu adanya upaya yang terus menerus meningkatkan kapasitas pengelola desa wisata Cipasung, terutama kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) mengenai pengelolaan desa wisata dan keterampilan-keterampilan lainnya. Di antara kapasitas yang perlu dimiliki pengelola adalah pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan selama dua hari terhitung sejak tanggal 16 sampai 18 Desember 2019 oleh Bapak Dr. Rahmat Ingkadijaya, MM. selaku Dosen STP Trisakti ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kompepar dalam pengelolaan desa wisata berkelanjutan. Dengan memiliki kompetensi tersebut diharapkan mereka dapat mengelola desa wisatanya dengan lebih baik lagi.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan peserta warga desa diikuti sebanyak sekitar 35 orang. Materi pelatihan yang diberikan oleh tim penyuluh adalah Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dan Berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat desa binaan STP Trisakti demi memajukan potensi Desa Wisata dan menjadikan daerah pariwisata yang berkelanjutan.
Penulis : Dr. Rahmat Ingkadijaya, MM.