MoU Kemenpar dan LSP

MoUKemenparLSP STPT 4

[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_column_text]

Kementerian Pariwisata melalui Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Prof. Dr. Ahman Sya menandantangani MoU (memorandum of understanding) dengan LSP Pihak Pertama Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti di Hotel Best Western The Hive Jakarta,  kamis  (26/1/2017).

Kementerian Pariwisata menyerahkan melakukan MoU dengan Lembaga Sertifikasi Profesi  Pihak Pertama dan Pihak Ketiga untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja sektor pariwisata meliputi bidang hotel dan restoran, spa, usaha perjalanan wisata, pemandu wisata, jasaboga, MICE, pemandu wisata,dan lain-lain.

Menurut Prof. Dr. Ahman Sya, Sesuai dengan target Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo memberikan target Tahun 2017 untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kepada SDM Pariwisata sebanyak 65,000 orang, SDM di Industri Pariwisata melalui LSP Pihak Ketiga sebanyak 3500 orang dan Lembaga Pendidikan Pariwisata (LSP Pihak Pertama) sebesar 32,500 orang yang terdiri dari 16,250 orang di Perguruan Tinggi Swasta dan 16,250 orang untuk Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata.

Prof. Dr. Ahman Sya menilai sertifikasi dan standar kompetensi adalah penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya pariwisata dan mendukung daya saing pariwisata Indonesia. Selain itu, dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community tahun 2015, mobilitas tenaga kerja termasuk di sektor pariwisata, akan semakin bersaing.  Maka SDM Indonesia harus bisa bersaing dan memiliki standar dan kompetensi yang diakui. Menurut Prof. Dr. Ahman Sya “Sertifikasi memberikan pengakuan atas kompetensi tenaga kerja dan meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja pariwisata Indonesia sehingga menyumbang kepada daya saing industri pariwisata di dalam negeri maupun mengindikasikan kemampuan tenaga kerja Indonesia di bidang Pariwisata untuk dapat berkarya di luar Indonesia,”

LSP Pihak Pertama Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Uji Kompetensi bagi para mahasiswanya sebanyak 1000 orang. Dengan adanya kesempatan ini, LSP Pihak Pertama Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti akan menambah jumlah Assesornya melalui kegiatan pelatihan Assesor Mandiri yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2017. Sedangkan kegiatan uji kompetensi bagi mahasiswa akan dilaksanakan secara bertahap mulai bulan Maret hingga Oktober 2017 yang akan datang.

Semoga dengan kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi tersebut akan menjadikan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata lebih diakui keahlian dan ketrampilannya oleh Industri.

[/vc_column_text][stm_post_author][stm_post_comments][/vc_column][vc_column width=”1/4″ offset=”vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_widget_sidebar sidebar_id=”default” el_class=”sidebar-area-right sidebar-area”][stm_post_tags][/vc_column][/vc_row]

Visited 10 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Reply