Mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti Kunjungi PT. Kereta Cepat Indonesia China: Upskilling Learning Collaborative di Era Transportasi Modern

Jakarta, 29 Oktober 2025 – Sebanyak 31 mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) angkatan 2024, Institut Pariwisata Trisakti, melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif ke PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada Selasa, 29 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran kolaboratif antara tiga mata kuliah, yaitu Memandu Regional, English for Travel, dan Pengelolaan Destinasi Wisata.

Rombongan mahasiswa diterima dengan hangat oleh Ibu Lenny Julia, selaku Marketing & Partnership Manager PT. Kereta Cepat Indonesia China, di Stasiun Kereta Cepat Halim. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan profil perusahaan serta menjelaskan peran strategis KCIC dalam menghadirkan layanan transportasi cepat, efisien, dan ramah lingkungan di Indonesia melalui brand Whoosh.

Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung berbagai fasilitas dan proses operasional di stasiun Halim, termasuk pemesanan tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, serta pembelian tiket secara offline di loket. Selain itu, peserta juga mengunjungi restoran dan toko merchandise, VIP Lounge, ruang tunggu penumpang, serta melihat proses masuk ke gate keberangkatan.

Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar langsung mengenai standar pelayanan, manajemen operasional, dan penerapan teknologi digital dalam sistem transportasi modern. Melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat mengaitkan teori yang diperoleh di kelas dengan praktik nyata di industri pariwisata, khususnya dalam aspek pelayanan dan pengelolaan perjalanan wisata berbasis transportasi cepat.

Kunjungan ini juga didampingi oleh tiga dosen Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, yaitu Ibu Krisanti Kurniawan, S.Pd., M.Par., Ibu Hanni Adriani, S.P.,, M.Si., dan Ibu Florensia Herienda, S.Pd., M.M. Para dosen menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pembelajaran kontekstual (experiential learning) yang mengintegrasikan berbagai kompetensi penting dalam dunia pariwisata, seperti kemampuan pemanduan, komunikasi internasional, serta pemahaman pengelolaan destinasi wisata.

“Melalui kolaborasi lintas mata kuliah ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori akademik, tetapi juga mengasah keterampilan praktis dan profesionalisme dalam menghadapi dinamika industri pariwisata modern,” ujar salah satu dosen pendamping.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa mengenai transformasi transportasi di Indonesia, serta memperkuat kesiapan mereka sebagai calon tenaga profesional pariwisata yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan inovasi dalam pelayanan wisata.

Visited 37 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Reply

Error 503. Service Unavailable

The server is temporarily unavailable. Please check back shortly. If this problem persists, please contact our Technical Support department.