Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia–Europe Business Forum (IEBF) 2025 dengan subtema “Promoting Indonesia’s Skilled Workforce.”
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi dan masukan langsung dari institusi pendidikan vokasi, termasuk IP Trisakti, dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja Indonesia yang profesional, terampil, dan siap bersaing di pasar internasional, khususnya di kawasan Eropa. Dalam konteks tersebut, Kementerian Luar Negeri ingin mendengarkan pandangan, pengalaman, serta strategi dari IP Trisakti terkait potensi penempatan tenaga kerja Indonesia secara legal dan berkelanjutan di luar negeri, terutama di sektor hospitality dan kesehatan.
Rombongan Kementerian Luar Negeri dipimpin oleh Ibu Dewi Lestari selaku Sekretaris Ditjen Amerika dan Eropa. Turut hadir dalam rombongan antara lain Bapak Taufiq dan Ibu Eva sebagai Kepala Fungsi Madya, Bapak Ekalyptha Setyo Cahyono dan Bapak Djarot Putro sebagai Diplomat Madya, Bapak Arsi selaku Diplomat Madya, serta Bapak Timothy dan Ibu Amelia sebagai Diplomat Pertama.
Rombongan disambut langsung oleh jajaran pimpinan IP Trisakti, yaitu Dr. Novita Widyastuti, M.Si.Par. (Wakil Rektor III), Dr. Amrullah, SH., M.Hum., M.Si.Par., CHE., QCRO (Dekan Fakultas Vokasi), serta para pimpinan unit lainnya, termasuk Dr. Robiatul Adawiyah, M.Par., CHE (Kaprodi Pengelolaan Perhotelan), Dr. Syaltut Abduh, M.Par (Sekdep Perhotelan), Tridjoko Sulistiyo, S.Sos., MM (Kepala Bagian Kerja Sama), Triana Rosalina Dewi, SE., MM (Kasubag Kerja Sama), dan Emenina Tarigan, M.Par (Kasubag Alumni).
Pertemuan ini membahas sejumlah peluang kerja sama strategis, mulai dari penguatan diplomasi pendidikan vokasi, program pertukaran pelajar, penyelenggaraan short course bagi mahasiswa asing, hingga peran IP Trisakti dalam promosi budaya dan pariwisata Indonesia di forum internasional. Para diplomat Kemlu juga menekankan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung diplomasi budaya melalui kerja sama institusi pendidikan luar negeri, promosi kuliner Indonesia, serta pelibatan diaspora sebagai mitra strategis.
Dalam kegiatan ini turut hadir Jovanka, alumni Program Internasional IP Trisakti angkatan 2019 yang telah menyelesaikan masa kerja selama dua tahun di Swiss. Jovanka membagikan pengalamannya secara langsung terkait dinamika bekerja di luar negeri, termasuk tantangan administratif, adaptasi budaya, serta hambatan yang ia hadapi sebagai tenaga kerja profesional Indonesia di sektor perhotelan Eropa. Masukan dari Jovanka menjadi perhatian penting bagi pihak Kementerian Luar Negeri dalam merancang kebijakan yang lebih adaptif dan mendukung perlindungan serta pemberdayaan pekerja terampil Indonesia di luar negeri.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan terbangun sinergi konkret antara dunia pendidikan tinggi vokasi dan diplomasi Indonesia dalam memperluas akses kerja legal yang bermartabat bagi lulusan Indonesia, sekaligus memperkuat peran strategis pendidikan sebagai pilar diplomasi budaya dan ekonomi.