GUEST LECTURER INSPIRATIF UNTUK MAHASISWA PENGELOLAAN PERHOTELAN BERTAJUK “KREASI MINUMAN TRADISIONAL, UNTUK TAMU MODERN”

Jakarta, 30 April 2025 – Institut Pariwisata Trisakti kembali menghadirkan kegiatan akademik inspiratif dalam bentuk Guest Lecturer untuk mahasiswa Sarjana Terapan Program Studi Pengelolaan Perhotelan, angkatan 2022 dan 2024 Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025. Bertempat di Ruang Audio Visual, kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 30 April 2025 pukul 08.30 – 11.00 WIB, dengan tema “Kreasi Minuman Tradisional untuk Tamu Modern”.

Acara menghadirkan narasumber berpengalaman, Dr. Purwanti Pahrurodji, M.M., pemilik Dapur Rumput Laut Lab School, sekaligus praktisi kuliner dan pengembang produk pangan lokal berbasis rumput laut dan herbal. Beliau membagikan wawasan seputar teknik penciptaan minuman tradisional Indonesia yang disesuaikan dengan selera modern melalui pendekatan mixology.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan kurikulum vokasi melalui kolaborasi dengan praktisi industri. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Vokasi, Dr. Amrullah, SH., M.Hum., M.Si.Par., CHE., QCRO., menegaskan pentingnya pembelajaran aplikatif dan relevan dengan dinamika kebutuhan industri perhotelan saat ini. “Kegiatan ini bukan hanya bagian dari perkuliahan, tetapi momen penting untuk mengasah kreativitas dan keterampilan mahasiswa dalam menciptakan produk lokal bernilai global,” ujarnya.

Dipandu oleh Dr. Robiatul Adawiyah, M.Par., selaku moderator sekaligus Kaprodi Pengelolaan Perhotelan, kegiatan ini diikuti oleh 75 mahasiswa dengan antusiasme tinggi. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung teknik meracik minuman herbal yang menarik secara visual dan bernilai kesehatan.

Lebih dari sekadar berbagi keterampilan teknis dalam meracik minuman tradisional berbasis herbal, Dr. Purwanti Pahrurodji turut menyisipkan pesan motivatif yang ia sebut sebagai “Menemukan Rumus Harapan”. Pesan ini merupakan refleksi pribadi sekaligus panduan praktis yang lahir dari pengalaman panjangnya sebagai pengembang produk pangan lokal. Rumus tersebut disampaikan sebagai serangkaian sikap dan langkah nyata yang diyakini dapat mengantar seseorang menuju kesuksesan, baik dalam ranah profesional maupun kehidupan pribadi.

Ia memulai dengan pentingnya mengidentifikasi herbal, yaitu mengenali kekayaan bahan lokal yang melimpah di Indonesia sebagai sumber kreativitas. Dari sini, setiap individu diajak untuk membuat cluster, yakni mengelompokkan ide-ide yang dimiliki agar lebih terarah dan fokus dalam pengembangan.

Agar ide-ide tersebut tidak hilang begitu saja, Dr. Purwanti menekankan pentingnya memiliki “catatan lupa” kebiasaan mencatat setiap inspirasi sekecil apa pun agar dapat ditelusuri kembali di masa depan. Proses kreatif juga harus disertai dengan latihan yang konsisten dan berulang untuk menemukan ciri khas atau keunikan, yang ia istilahkan sebagai “ulang-ulang (unik)”.

Dalam perjalanan membangun kompetensi dan karakter, seseorang juga perlu memiliki mentor, yaitu sosok yang dapat membimbing dan memberikan perspektif dari pengalaman yang lebih dulu ditempuh. Selain itu, berani sedekah menjadi prinsip penting berbagi ilmu dan manfaat kepada sesama diyakini sebagai energi positif yang akan kembali dalam bentuk lain.

Namun semua itu tidak akan berarti jika tidak disertai dengan aksi nyata (action). Dr. Purwanti mengingatkan bahwa ide tanpa tindakan hanya akan tinggal angan-angan. Oleh karena itu, ia mengajak mahasiswa untuk terus bergerak, tidak menunggu sempurna untuk memulai.

Di atas segalanya, ia menegaskan pentingnya untuk terus belajar sepanjang hayat. Belajar bukan sekadar proses akademik, tetapi sebuah sikap mental yang membuka peluang dan memperkaya makna hidup. Dan akhirnya, dengan segala upaya yang dilakukan dengan tulus dan tekun, ia meyakinkan bahwa “inshaAllah semesta menyapa” sebuah keyakinan bahwa alam semesta akan merespons setiap usaha baik dengan jalan kebaikan pula.

Pesan ini menjadi penyemangat tersendiri bagi mahasiswa untuk tidak hanya mahir di bidang akademik, tetapi juga tumbuh menjadi insan yang kreatif, reflektif, dan kontributif.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam mengembangkan produk minuman kreatif berbasis lokal yang tidak hanya relevan secara budaya, tetapi juga kompetitif di ranah industri perhotelan global.

Lebih lanjut, materi yang disampaikan oleh Dr. Purwanti sejalan dengan pesan Rektor Institut Pariwisata Trisakti, yakni pentingnya pengembangan, promosi, dan penguatan minuman tradisional Indonesia sebagai salah satu produk unggulan, tidak hanya untuk masyarakat dalam negeri tetapi juga untuk pasar internasional. IP Trisakti berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan minuman tradisional yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai kesehatan tinggi serta berbasis pada kekayaan alam Nusantara yang melimpah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan inovasi produk minuman yang berbasis kearifan lokal namun mampu bersaing dalam industri perhotelan dan kuliner global.

(EMN)

Visited 77 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Reply