Jakarta, 11 April 2025 — Dalam acara pengukuhan Pengurus Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPP PHRI) periode 2025–2030 yang berlangsung di Jakarta, Bapak Joko Haryono, Kepala Pusat Bisnis Kepariwisataan Institut Pariwisata Trisakti, kembali diamanahkan untuk memimpin bidang pelatihan dan sertifikasi. Ini adalah periode kedua Bapak Joko Haryono setelah sebelumnya memimpin periode pertama dari 2020 hingga 2025.
Kepemimpinan Bapak Joko Haryono di bidang pelatihan dan sertifikasi di BPP PHRI telah membawa berbagai inovasi dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia di industri perhotelan dan restoran Indonesia. Pada periode pertama, Bapak Joko Haryono telah memfokuskan upaya pada pengembangan kurikulum pelatihan berbasis kompetensi yang lebih relevan dengan kebutuhan industri serta memperkuat sistem sertifikasi untuk menjamin standar mutu dalam operasional hotel dan restoran di Indonesia.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di dunia pariwisata Indonesia, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020–2024, Sandiaga Salahuddin Uno. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri dalam menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air.
Di bawah kepemimpinan Bapak Joko Haryono, BPP PHRI juga akan terus berkomitmen untuk memperluas pelatihan berbasis teknologi, meningkatkan jangkauan sertifikasi di berbagai daerah, serta memastikan setiap tenaga kerja di industri ini memiliki keterampilan yang dapat diterapkan di pasar global. Pengembangan ini sangat penting untuk mempersiapkan industri perhotelan dan restoran Indonesia dalam menghadapi tantangan di era digital serta menciptakan daya saing yang tinggi di pasar internasional.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang kuat, Bapak Joko Haryono siap membawa bidang pelatihan dan sertifikasi ke tingkat yang lebih tinggi selama periode kedua ini, menciptakan tenaga kerja profesional yang mampu memenuhi standar global, dan mendukung keberlanjutan industri pariwisata Indonesia ke depan.
