[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_custom_heading text=”Laras dan Risty” font_container=”tag:h3|text_align:left” use_theme_fonts=”yes”][vc_column_text]
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti kini telah memiliki program studi S1 sejak tahun 2013, dimana di dalam masa perkulianan selama 4 tahun mahasiswa- mahasiswi S1 diwajibkan mengikuti Praktek Kerja Lapangan di semester 7 dan Kuliah Kerja Nyata di semester 8 yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan skripsi. Saat ini sebagai mahasiswa angkatan pertama sejak program studi itu diluncurkan, mereka sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama satu bulan mulai dari 01 April hingga 29 April 2017 di dua Kampoeng Batik yang berada di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. 12 mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN tersebut, kemudian dibagi menjadi 2 tim dan ditempatkan di dua desa yang berbeda yaitu, 6 mahasiswa di Kampoeng Batik Kauman dan 6 mahasiswa lainnya di tempatkan di Kampoeng Batik Pesindon. Disana semua mahasiswa menyewa rumah dan tinggal di tengah-tengah warganya.
Sebelum keberangkatan dari Jakarta menuju Pekalongan pada 01 April 2017 yang lalu, kedua tim sudah membuat program kerja yang akan dilakukan di tempat KKN masing-masing. Program kerja tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu program fisik dan non fisik. Dalam tulisan ini konsentrasi akan lebih difokuskan pada tim di Kampoeng Batik Kauman karena kami ditempatkan di Kampung batik tersebut.
Program fisik meliputi peremajaan peta Kampoeng Batik Kauman, pembuatan mural batik, penghijauan, pengadaan tempat sampah, pengaktifan sekretariat Kampoeng Batik Kauman dan pembuatan video selama tim melakukan kegiatan KKN. Sedangkan program non fisik berupa penyuluhan yang dilakukan kepada warga sekitar dan kepada siswa-siswi di beberapa tingkatan sekolah seperti TK, SD dan SMP. Beberapa penyuluhan tersebut mengangkat berbagai topik yang kiranya diperlukan warga untuk membangun Kampoeng Batik Kauman menjadi salah satu destinasi desa wisata di Kota Pekalongan. Penyuluhan tersebut seperti kelas dasar Bahasa Inggris, Sapta Pesona dan Pelayanan Prima serta sosialisasi E-commerce. Setelah itu untuk adik-adik baik di TK, SD maupun SMP yang berada di wilayah Kauman sendiri, tim juga memiliki program untuk mengenalkan dunia pariwisata dengan menggunakan pendekatan yang lebih ringan dan menyenangkan tentunya.
Salah satu kegiatan Tim Kauman dilakukan di TK Islam Kauman dengan kegiatan menanam tumbuhan. Untuk merealisasikan kegiatan tersebut pertama-tama tim membuat surat permohonan izin yang diajukan kepada Kepala Sekolah TK Islam Kauman, disertai dengan surat keterangan program KKN dari Kampus STP Trisakti dan surat izin penelitian dan survey yang dikeluarkan oleh BAPPEDA Kota Pekalongan. Pada tanggal 6 April 2017 beberapa orang anggota tim mengunjungi TK Islam Kauman untuk menyampaikan maksud dan meminta izin pelaksanaan kegiatan. Pada saat itu Ibu Nafiyah,S.Pd.AUD selaku Kepala Sekolah mengijinkan tim untuk melaksanakan kegiatan penghijauan tersebut pada tanggal 10 April 2017.
Minggu, 09 April 2017 tim mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Perlengkapan yang dibeli diantaranya 10 pot tanaman, 10 tumbuhan dengan tinggi kurang lebih 25 sampai 30 cm dan media tanah sebanyak 3 sak. Selain peralatan yang dibeli, tim juga mempersiapkan skop yang di daur ulang sendiri menggunakan botol mineral bekas ukuran 1.500 ml dan dipotong menjadi 2 bagian.
Pada keesokan harinya tanggal 10 April 2017, tim berangkat dari rumah pukul 07.45 wib langsung menuju TK Islam Kauman. Selesai mengangkut perlengkapan penghijauan, tim dipersilahkan menunggu di ruang Kepala Sekolah selagi Guru-guru mempersiapkan siswa-siswinya. Pukul 08.00 wib tim memasuki ruang kelas yang berisi 50 anak dari yang seharusnya 60 anak. Setelah Guru mempersiapkan anak-anak, tim dipersilahkan untuk memulai kegiatan.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan antara tim dan anak-anak, disusul dengan menyanyikan lagu dan yel-yel bersama dengan anak-anak. Kemudian tim memulai kegiatan inti yaitu menanam tanaman dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompoknya beranggotakan 6 anak didampingi dengan satu mahasiswa. Penanaman dimulai dari memindahkan tanaman dari polybag ke dalam pot, kemudian diyaberi tanah lalu disirami.
Hal itu dilakukan oleh anak-anak secara bergantian, tidak lupa dalam kegiatan tersebut tim memberikan edukasi tentang bagian-bagian yang ada pada tanaman. Anak-anak mengikuti kegiatan dengan antusias dan ceria. Setelah tamanan tertata dengan rapi, anak-anak kembali ke dalam kelas untuk mengevaluasi kegiatan penanaman yang sudah berlangsung. Pada kesempatan itu juga tim menyampaikan manfaat menanam pohon, dan hubungannya dengan pariwisata dalam 7 unsur Sapta Pesona dimana terdapat point kenyamanan yang berhubungan dengan lingkungan yang serba hijau, segar, dan rapi memberikan suasana yang nyaman bagi wisatawan.
Tim melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang sudah disampaikan sebelumnya, untuk merangsang tanya jawab yang aktif. Tim juga menyediakan hadiah-hadiah kecil untuk diberikan kepada mereka yang dapat menjawab pertanyaan. Kegiatan diakhiri pukul 10.00 wib dengan kembali menyanyikan lagu dan yel-yel dan tim berpamitan dengan anak-anak serta tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para Guru dan Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Islam Kauman.
Please watch our activities in this article on the following youtube:
[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][stm_post_author][stm_post_comments][/vc_column][vc_column width=”1/4″ offset=”vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_widget_sidebar sidebar_id=”default” el_class=”sidebar-area-right sidebar-area”][stm_post_tags][/vc_column][/vc_row]