[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_custom_heading text=”Menjelajahi Destinasi Wisata Pulau Flores” font_container=”tag:h3|text_align:left” use_theme_fonts=”yes”][vc_column_text]
01-08-2018
Hari pertama bulan Agustus 2018 sangat memberikan semangat karena hari ini adalah hari pertama perjalanan bersepeda dengan rute Labuan Bajo – Larantuka. Izin cuti saya yang diberikan oleh Bapak Djoni Wibowo (Waket I STP Trisakti) dan Bapak Amrullah (Kadep. Usaha Perjalanan Wisata) memberikan kesempatan saya untuk lebih mengenal destinasi wisata Labuan Bajo di Indonesia bagian timur yang juga menjadi salah satu dari 10 destinasi unggulan di Indonesia sekarang ini.
Sebagai dosen yang sudah mengabdi selama 19 tahun 8 bulan di almamater STP Trisakti, khususnya di Departemen Usaha Perjalanan Wisata, ini merupakan kesempatan mempelajari destinasi Pulau Flores yang nantinya diharapkan pengalaman yang diperoleh dapat dijadikan materi pembelajaran di kelas. Apalagi rencana perjalanan dari Labuan Bajo sampai Larantuka (700 km) akan dilakukan dengan menggunakan sepeda, sebagai salah satu bentuk dari wisata minat khusus.
Setelah packing sepeda dan ransel selesai pada malam sebelumnya, selanjutnya adalah perjalanan menuju airport Soekarno-Hatta dari rumah melalui tol JORR dan tol airport. Syukurlah, perjalanan menuju airport ditempuh dengan cepat dan lancar.
Udara pagi yang sejuk mengantarkan saya menuju airport untuk bertemu dengan pesepeda lainnya yang berasal dari TBCI (Travel Biker Community Indonesia).
TBCI adalah komunitas pesepeda yang anggotanya sebagian besar adalah para Business Travel yang berasal dari travel agent yang ada di Jakarta dan ada juga alumni STP Trisakti seperti Eddy Effendy (Direktur Synergi Production, alumni upw angkatan 88) dan Thio (Direktur Avia Tour, alumni upw 98). Dibentuk pada tanggal 1 Agustus 2016, TBCI memiliki 40 anggota yang sebagian besar berkecimpung di business traveler. Aktifitas perjalanan bersepeda dilakukan pada saat akhir pekan pada hari sabtu dan minggu dengan rute dalam kota, seperti Kota Tua, PIK dan Monas. Sedangkan bersepeda keluar kota yang pernah dilakukan adalah rute Bogor, Karawang, Bandung, Pulau Belitung, Medan, Yogyakarta dan sekarang ke Pulau Flores. Motto TBCI adalah “Cycling Tours and Culinary”.
Perjalanan bersepeda di Pulau Flores kali ini diikuti lima anggota yaitu Eddy Effendy, Thio, Nani, Ireng dan saya.
Sebelum melakukan perjalanan bersepeda ke Pulau Flores kami sudah melakukan latihan dengan rute perbukitan dan pegunungan di daerah Sentul, Mega Mendung dan Bogor. Hal ini perlu dilalukan karena rute bersepeda di Flores memiliki kontur pegunungan dan perbukitan, bahkan sampai mencapai ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Semoga saja persiapan latihan kami cukup untuk menjelajah Pulau Flores.
Setibanya di airport terminal 3 Ultimate langsung menuju Gate 4 karena penerbangan menuju Labuan Bajo menggunakan Garuda Airlines. Di terminal 3 Ultimate ini kami dibantu oleh pelayanan airport handling Pak Yanto dan Pak Nur. Hal yang khusus pada saat melakukan check in di terminal 3 Ultimate adalah jika membawa bagasi berukuran besar (seperti box sepeda) maka akan melalui conveyor khusus bagasi ukuran besar
Setelah check in kami menikmati sarapan pagi dan menikmati secangkir kopi. Sambil menikmati kopi kami berdiskusi tentang kopi asal Flores yang menurut orang-orang sangat terkenal. Kami penasaran dan ingin segera menikmati minuman kopi khas Flores. Apalagi diantara kami ada yang memiliki camouran darah Flores dan Jawa, yaitu Ireng.
Dengan menggunakan penerbangan GA 452 perjalanan menuju Labuan Bajo akan ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Jenis pesawat yang akan mengantarkan kami adalah jenis Bombardier (buatan Kanada) yang berkapasitas 96 orang dengan konfigurasi tempat duduk 2-2. Dalam penerbangan ini kami mendapatkan pelayanan yang ramah dari cabin crew Garuda Airlines, sebagai national carrier negara Indonesia yang tergabung dalam 5 Star Airline SKY TRAX.
Setelah tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, selanjutnya adalah menuju penginapan dengan mobil. Di penginapan kami di Hotel Bintang Flores, langsung membongkar box sepeda dan kemudian memasang sepeda untul persiapan bersepeda esok hari.
[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][stm_post_author][stm_post_comments][/vc_column][vc_column width=”1/4″ offset=”vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_widget_sidebar sidebar_id=”default” el_class=”sidebar-area-right sidebar-area”][stm_post_tags][/vc_column][/vc_row]