Jakarta, 27 Oktober 2025 – Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) yang diwakilkan oleh Malik Mustofa, S.Kom., M.M., selaku Kepala Bagian Pusat Data dan Informasi, berpartisipasi aktif dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Tata Kelola Pengelolaan Data dan Informasi bagi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan di Gedung Yustinus Lt. 14 Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 100 perwakilan perguruan tinggi secaraa luring dan 250 perguruan tinggi secara daring di LLDIKTI Wilayah 3 Jakarta , dengan tujuan memperkuat tata kelola data dan keamanan siber di lingkungan pendidikan tinggi.

Kegiatan dibuka oleh perwakilan Universitas Katolik Atma Jaya, Ibu Sherly, yang menyampaikan pentingnya data sebagai aset strategis untuk mendukung pengambilan keputusan yang akurat. Dilanjutkan oleh sambutan dari Bapak Tri Munanto, S.E., M.Ak., Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III, yang menekankan bahwa ancaman terhadap keamanan siber di sektor pendidikan semakin meningkat baik dari sisi jumlah maupun kompleksitasnya. Ia menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah, yayasan, dan perguruan tinggi dalam memastikan tata kelola data yang aman dan terpercaya.

Pada sesi pertama, Dr. Andri Hidayat, M.Kes. dari PT Prodia Widyahusada Tbk. berbagi pengalaman dalam menjaga keamanan data perusahaan melalui penerapan kebijakan ketat dan komitmen lintas level manajemen. Ia mencontohkan sistem audit internal berupa phishing test bagi pegawai sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran keamanan digital.
Sementara itu, Agus Prasetyo, S.Kom., M.M. dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memaparkan pentingnya pembentukan Cyber Security Incident Response Team (CSIRT) di perguruan tinggi agar lebih tanggap terhadap insiden keamanan siber. Ia juga menyinggung kasus Pusat Data Nasional (PDN) yang terhenti akibat kompromi satu akun dari daerah, menekankan bahwa koordinasi lintas institusi menjadi kunci dalam pencegahan serangan siber.

Pada sesi kedua, Yunus Khomaeni, Ketua Penanganan Kerentanan Pusdatin Kemdiktisaintek, menjelaskan bahwa pembentukan tim CSIRT di perguruan tinggi bukan bersifat wajib, namun sangat dianjurkan karena memberikan banyak manfaat bagi penguatan sistem keamanan data kampus. Beliau juga menyebutkan bahwa kerja sama antara Pusdatin dan beberapa perguruan tinggi, termasuk IP Trisakti pada tahun 2024, diharapkan dapat kembali dilanjutkan di masa mendatang.
Kemudian, Dr. Ir. Karel Octavianus Bachri, S.T., M.T., IPM. bersama tim CSIRT Universitas Katolik Atma Jaya berbagi praktik baik dalam pembentukan dan pengelolaan tim keamanan siber di kampusnya.

Dengan adanya kegiatan ini, IP Trisakti berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tata kelola data dan keamanan informasi, guna mendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi yang transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan era digital.