IP Trisakti Gelar Wisuda TA. 2024/2025: 89 Persen Lulusan IP Trisakti Langsung Kerja

Institut Pariwisata Trisakti melangsungkan acara Wisuda tahun akademik 2024-2025 di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti 623 wisudawan acara berlangsung secara khidmat.

Rektor Institut Pariwisata (IP) Trisakti Fetty Asmaniati menyampaikan 89 persen lulusan tahun akademik 2024-2025 telah langsung terserap di industri, baik di dalam maupun luar negeri. Keberhasilan ini menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, sebuah isu krusial di tengah tantangan ketenagakerjaan Indonesia. Dalam acara prosesi wisuda di Jakarta, Rabu (8/10/25), Rektor IP Trisakti juga mengungkapkan, masa tunggu bagi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan adalah sekitar enam bulan setelah wisuda. Dia menegaskan, tingginya angka penyerapan ini adalah buah dari konsistensi kampus dalam menjaga mutu pembelajaran dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. “Praktik ini sejalan dengan upaya nasional untuk meningkatkan kualitas lulusan,” tegasnya.

Tingkat pengangguran terbuka dan kebutuhan akan tenaga kerja terampil menjadi tantangan besar. IP Trisakti menjawabnya dengan memastikan kurikulum mereka tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktik, termasuk pengalaman magang di industri dalam dan luar negeri. Fetty Asmaniati menyatakan, “Kami tidak ingin orang tua kecewa karena anaknya sulit mendapat pekerjaan. Jika pun ada lulusan yang belum terserap, mereka bisa bekerja di unit-unit bisnis yang kami miliki di kampus.”

Selain itu, IP Trisakti juga aktif menjalin kerja sama internasional dengan 23 negara untuk memberikan pengalaman global. Kerangk

a pembelajaran ini tidak hanya bertujuan melahirkan karyawan, tetapi juga wirausahawan. “Lulusan kami tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Ini sejalan dengan semangat kami untuk menghasilkan insan pariwisata yang berdampak dan berdaya saing global,” ujar Fetty.

Guna meningkatkan daya saing global, IP Trisakti menjalin kerja sama internasional dengan 23 negara, diantaranya tahun ini dengan Van Lang University (Vietnam). Kerja sama dengan perguruan tinggi global akan memberi pengalaman global bagi mahasiswa, bahkan beberapa alumnus telah bekerja di luar negeri, salah satunya di Swiss. Dalam kesempatan sama, Tri Munanto, Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III menyampaikan, capaian akademik, termasuk akreditasi unggul yang diraih IP Trisakti menjadikannya satu-satunya institut di Jakarta dengan predikat tersebut. Menurutnya, IP Trisakti memiliki peran strategis dalam penyediaan sumber daya manusia pariwisata yang unggul dan berdaya saing global.

“Potensi pariwisata Indonesia masih sangat besar. Karena itu, pilihan kuliah di IP Trisakti adalah keputusan yang tepat untuk membangun masa depan,” ucapnya. Lukman Efendi, Bendahara Pengurus Yayasan Trisakti, menekankan bahwa Yayasan akan terus mendukung transformasi pendidikan tinggi agar kian berdampak nyata bagi masyarakat dan bangsa. Dia mengajak para lulusan menjadi agen perubahan. “Jadilah alumni IP Trisakti yang berdampak, mampu menciptakan inovasi sosial, teknologi hijau, kewirausahaan inklusif, dan membangun jejaring kolaboratif untuk kemajuan bangsa,” pesannya.

Lebih lanjut, Wakil Rektor I Bidang Akademik IP Trisakti, Agus Riyadi, mengungkapkan fokus baru pada “regenerative tourism”, konsep pariwisata berkelanjutan yang menciptakan dampak positif jangka panjang bagi sosial, budaya, dan lingkungan. “Kita sudah melampaui tahap green tourism. Regenerative tourism menekankan bagaimana pariwisata bisa memulihkan dan memperkuat kehidupan sosial, budaya, dan alam. Ini menjadi arah pembelajaran kami ke depan,” jelasnya. Hal ini menunjukkan kesiapan perguruan tinggi dalam mengadopsi tren global dan menyiapkan lulusan untuk peran strategis di masa depan.

 

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Reply