Pada (12/10) Institut Pariwisata Trisakti menggelar Wisuda dengan total 568 Wisudawan dari Program Studi Doktoral Pariwisata, Magister Pariwisata, Sarjana Pariwisata, Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan & Usaha Perjalanan Wisata di Balai Sidang Jakarta Conventional Center.
Dalam Laporan Akademik Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Ibu Fetty Asmaniati mengatakan sebanyak 568 wisudawan terdiri dari mahasiswa Program Studi Doktoral 7 Orang, Program Studi Master 72 Orang, S1 Pariwisata 85 Orang, Pengelolaan Perhotelan 336 Orang dan Usaha Perjalanan Wisata 68.
Adapun hal yang menggembirakan dari para wisudawan ini adalah 20% dari jumlah total telah diterima diberbagai perusahaan sebulan sebelum dinyatakan lulus secara resmi.
“Dari 568 mahasiswa yang akan kami wisuda, sudah ada 101 orang yang dalam waktu kurang dari 1 bulan (dari kelulusan) sudah mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.
Dan sebanyak 60% wisudawan telah diterima di dunia kerja. Sisanya masih dalam proses pencarian pekerjaan. Masa tunggu pencarian pekerjaan biasanya berlangsung selama 6 bulan.
Untuk mahasiswa program double degree dengan kampus asing seperti IMI Switzerland dan Guilin Tourism University (GTU) China, langsung terserap bahkan sebelum lulus.
“Lulusan program double degree sudah bekerja di hotel-hotel yang ada di Hongkong dan Singapura. Kualitas lulusannya tak diragukan lagi,” ucap Ibu Fetty menegaskan.
Ditambahkan, kampus juga membantu lulusan yang belum kerja, dengan mengundang industri ke kampus untuk mengikuti Career & Internship Expo dan Job Fair
“Beberapa bulan lalu, kegiatan tersebut diikuti 65 industri perhotelan, restoran, travel biro dan airline. Expo tersebut tak hanya berguna buat lulusan, juga untuk mahasiswa yang sedang mencari tempat magang,” kata Ibu Fetty.
Dalam Wisuda Institut Pariwisata Trisakti 2023 ini hadir dan turut memberikan sambutan, Prof. Ainun Na’im, Ph.D selaku Ketua Pengurus Yayasan Trisakti, Prof. Ainun percaya bahwa apa yang diperoleh oleh Lulusan Institut Pariwisata Trisakti akan sangat bermanfaat bagi perkembangan pariwisata Indonesia.
“Pariwisata ini merupakan sektor yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, program studi dan lulusan di bidang pariwisata sangat penting untuk mendukung perekonomian dan pembangunan Indonesia” Ujar Prof. Ainun.
Prof. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III dalam sambutannya berpesan kepada para wisudwan, agar menjadi lulusan yang kreatif dan juga inovatif, dimana saat ini Persaingan di dunia kerja semakin ketat dan menuntut seseorang memiliki kemampuan yang lebih. Untuk bisa eksis dan berkembang, Kreativitas dan inovasi menjadi hal yang sangat penting di dalam mencapai sebuah kesuksesan, kemampuan untuk berpikir out of the box dan mencari solusi yang tidak biasa, akan membuat kita bisa memenangkan sebuah persaingan, dan juga mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan, sebagai lulusan yang memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dan membawa inovasi dalam bidang pariwisata.
Dan juga sebuah kehormatan bagi Institut Pariwisata Trisakti, wisuda kali ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa prosesi wisuda bukan hanya pemakaian toga semata, tapi pengakuan akademik bahwa seluruh wisudawan memiliki kompetensi dan siap untuk memasuki dunia kerja.
“Anda semua harus siap buktikan diri menjadi kompeten dan profesional di dunia kerja. Saya yakin anda semua dapat mengamalkan almamater tercinta khususnya di sektor pariwisata,” ujar Ibu Ida.
Saat ini Indonesia memiliki tantangan dalam hal persaingan dunia kerja yang ketat termasuk di sektor pariwisata. Ibu Ida mengatakan terdapat 940 ribu pengangguran berpendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama. Di sektor pariwisata, pemerintah berupaya menciptakan lapangan kerja dengan pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas.
”Pengembangan ini akan memperluas kesempatan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja. Artinya peluang kalian menjadi pengangguran semakin kecil karena peluangnya terbuka. Kemnaker memperhitungkan ada 657 ribu lapangan pekerjaan terbuka di 5 DPSP ini untuk 10 tahun ke depan atau 65 ribu per tahun,” tegas Ibu Ida.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ibu Ida meyakini lulusan Institut Pariwisata Trisakti yang dibekali hard skill dan soft skill akan mampu menjawab kebutuhan ini.