KBRN, Jakarta: Dalam upaya memperkenalkan dunia pendidikan pariwisata secara lebih dekat kepada masyarakat, Institut Pariwisata Trisakti menggelar talkshow bertajuk “Menjelajah Dunia Melalui Kuliah Pariwisata” di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Acara ini menjadi bagian dari event Puri Daebak yang diselenggarakan oleh Lippo Mall Puri, Selasa (1/6/2025).
IP Trisakti tidak hanya menyampaikan informasi akademik, tetapi juga menampilkan berbagai keterampilan mahasiswa secara langsung di depan pengunjung mal. Mulai dari aksi juggling, demo bartending (mixology), hingga talkshow seputar peluang kerja di industri pariwisata.
Dengan menghadirkan para pakar di bidang pariwisata sebagai narasumber utama. Acara ini dimoderatori oleh Michael Khrisna Aditya, M.Par., dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Robiatul Adawiyah, M.Par., selaku Kepala Program Studi Pengelolaan Perhotelan, serta Dr. Surya Fadjar Boediman, SST, MM.Par., yang saat ini menjabat sebagai Dekan Vokasi. Kegiatan ini menjadi wadah inspiratif bagi para mahasiswa dan pengunjung mall untuk memahami lebih dalam tentang peluang dan pengalaman global yang dapat diraih melalui pendidikan di bidang pariwisata.
“Kami diberikan kesempatan oleh pihak penyelenggara untuk memperkenalkan Institut Pariwisata Trisakti melalui berbagai pertunjukan. Ada juggling, talkshow, hingga demo mixology dengan kreasi minuman bercita rasa kimchi untuk menyesuaikan tema Korea,” ujar Dr. Surya Fadjar Boediman, SST.Par., MM.Par., Dekan Fakultas Pariwisata IP Trisakti.
Dalam sesi talkshow, Dr. Surya juga menekankan bahwa kebutuhan tenaga kerja profesional di sektor pariwisata sangat tinggi. IP Trisakti merespons hal ini dengan menyediakan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sarjana Terapan, S1, S2, hingga S3 pariwisata.
“Kami tidak hanya mengajarkan teori, tapi juga menyiapkan mahasiswa agar siap terjun ke industri. Banyak dari mereka bahkan sudah direkrut sebelum lulus,” jelasnya.
IP Trisakti menawarkan program studi mulai dari Pengelolaan Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata, S1 Pariwisata,S1 Kewirausahaan, S1 Bisnis Digital, hingga jenjang pascasarjana (S2 dan S3) Pariwisata.
“30 persen tenaga kerja di sektor ini berasal dari perguruan tinggi, dan angka ini menunjukkan masih besarnya peluang pengembangan SDM yang kompeten,” ujarnya.
Lebih jauh, Dr. Surya mengajak masyarakat untuk mengubah pandangan terhadap jurusan pariwisata yang selama ini kerap dianggap sebagai pilihan kedua dibandingkan kedokteran, teknik, atau hukum.
“Padahal, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang luar biasa: keindahan alam, budaya, dan destinasi yang belum semua tergarap maksimal. Untuk mengembangkannya, kita butuh lebih banyak lulusan pariwisata yang terampil dan visioner,” tuturnya.
Adapun Dr. Surya mengungkapkan, menjelang ulang tahun ke-56 IP Trisakti, institusi ini juga mengumumkan program beasiswa khusus bagi calon mahasiswa baru.
“Kami akan memberikan Beasiswa Dies Natalis ke-56 yaitu biaya kuliah hanya 65jt sampai tamat untuk 7 semester, sekaligus pembukaan Program Early Bird untuk calon Mahasiswa/i TA 2026 – 2027 yg duduk kelas XI naik kelas XII dan sudah bisa mendaftar di IP Trisakti. Ini bentuk komitmen kami agar pendidikan pariwisata bisa diakses lebih luas,” kata Dr. Surya.
Lewat kegiatan seperti ini, IP Trisakti berharap semakin banyak generasi muda yang tertarik mengeksplorasi potensi karier di dunia pariwisata dan menjadi agen perubahan bagi industri yang kian berkembang ini.
“Mari bergabung bersama kami, dan bersama-sama majukan pariwisata Indonesia,” ujarnya.