JAKARTA, 11 September 2025 – Institut Pariwisata Trisakti (IP Trisakti) terus memperkuat perannya dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui kerja sama internasional. Pada hari Kamis, 11 September 2025, IP Trisakti yang dipimpin langsung oleh Rektor, Ibu Fetty Asmaniati, Wakil Rektor 1 dan 3, Kabag Kerjasama, Alumni dan JAS serta Kabag Kemahasiswaan mengadakan diskusi bersama Mr. Nico Barito, Utusan Khusus Republik Seychelles untuk ASEAN, bertempat di Seychelles Mission, Jalan Dr. Kusuma Atmaja 17A, Menteng, Jakarta.
Pertemuan ini membahas peluang pengembangan eco-marine tourism di pulau-pulau kecil Indonesia, dengan merujuk pada keberhasilan Seychelles sebagai negara kepulauan kecil di Afrika yang mampu membangun ekonomi nasionalnya melalui sektor pariwisata, perikanan, dan jasa.
Dalam paparannya, Mr. Nico Barito menekankan pentingnya strategi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, produktif, dan berdaya saing global. Ia membagikan pengalaman dan praktik terbaik dari Seychelles yang diharapkan dapat menjadi referensi serta pondasi kerja sama strategis dengan Institut Pariwisata Trisakti, khususnya dalam mendorong kemajuan pariwisata berbasis kelautan dan kepulauan di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, kerja sama ini akan dituangkan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta penyelenggaraan kuliah tamu (guest lecture) oleh Mr. Nico Barito di kampus Institut Pariwisata Trisakti.
Di akhir pertemuan, Mr. Nico Barito menyerahkan buku berjudul “A Life in Tourism” karya Alain St. Ange, sosok penting dalam industri pariwisata Seychelles yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal UNWTO, serta aktif mendirikan berbagai inisiatif internasional di bidang pariwisata. Buku tersebut diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa dan akademisi Institut Pariwisata Trisakti dalam memperluas wawasan serta memperkaya kajian pariwisata global.
Melalui forum ini, Institut Pariwisata Trisakti kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan pariwisata internasional, sekaligus memperluas kontribusinya bagi pembangunan sektor pariwisata Indonesia, terutama di wilayah kepulauan kecil yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.