Field Research Mahasiswa Magister Pariwisata: Pemetaan Potensi Wisata Kota Berbasis Komunitas di Kawasan Suryakencana, Kota Bogor

Program Studi Magister Pariwisata, Institut Pariwisata Trisakti, telah melaksanakan kegiatan Field Research for Community Service bagi mahasiswa Batch 32 di kawasan Suryakencana, Kota Bogor, pada tanggal 14 hingga 16 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Penelitian Lapangan untuk Pengabdian kepada Masyarakat, yang bertujuan untuk mengasah keterampilan riset mahasiswa secara langsung di lapangan, sekaligus memperkuat kontribusi akademik dalam pengembangan destinasi wisata kota berbasis komunitas.

Mengusung tema: “Wisata Kota Berbasis Komunitas: Menggali Rasa, Melestarikan Budaya, Menghidupkan Wisata”

kegiatan ini difokuskan pada pemetaan potensi kawasan heritage Suryakencana melalui pendekatan partisipatif, dengan menggali nilai-nilai sejarah, budaya lokal, serta narasi warga sebagai fondasi pengembangan wisata perkotaan yang berkelanjutan.

Salah satu kekuatan utama kegiatan ini terletak pada keragaman latar belakang mahasiswa Magister Pariwisata Batch 32, yang berasal dari sektor Hospitality Industry, tour & travel, MICE hingga pengelolaan destinasi. Mereka juga mewakili berbagai wilayah di Indonesia—dari Medan di barat, hingga NTT dan Pulau Kei di timur. Kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah ini memperkaya perspektif riset serta memperkuat jejaring budaya dan pemahaman kontekstual dalam merumuskan pendekatan pengembangan pariwisata berbasis komunitas.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Program Studi Magister Pariwisata, Prof. Dr. Myrza Rahmanita, M.Sc, bersama Dr. Nurbaeti, M.M, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang II. Dalam sambutannya, Prof. Myrza menegaskan bahwa riset lapangan bukan sekadar metode akademik, tetapi juga instrumen penting untuk menumbuhkan kepekaan sosial serta keterlibatan langsung dalam dinamika pembangunan pariwisata berbasis masyarakat.

Rangkaian Kegiatan:

  1. Hari Pertama (14 Juni 2025): Observasi awal oleh mahasiswa di lapangan, dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan pemaparan temuan awal. Setiap kelompok menyampaikan hasil observasi untuk mendapatkan umpan balik dari para dosen pendamping.
  2. Hari Kedua (15 Juni 2025): Observasi penajaman dilaksanakan untuk memperdalam data yang telah dikumpulkan. Selanjutnya, seluruh kelompok berkolaborasi menyusun satu paparan utuh sebagai bahan presentasi akhir.
  3. Hari Ketiga (16 Juni 2025): Presentasi hasil riset dilakukan dalam forum resmi bersama Pemerintah Daerah Kota Bogor, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Selama kegiatan, mahasiswa didampingi oleh jajaran dosen dari Program Magister dan Doktor Pariwisata, yaitu:

  1. Novita Widyastuti – Dosen Program Magister dan Wakil Rektor Bidang III
  2. Surya Fadjar Boediman – Dekan Fakultas Pariwisata
  3. Doni Muhardiansyah, Dr. Saptarining Wulan, Dr. Sri Mariati, Dr. Sofian Lusa – Para pakar dan praktisi di bidangnya masing-masing
  4. Rahmat Ingkadijaya – Kepala Program Studi Doktor Pariwisata

Pada sesi presentasi di hari ketiga, mahasiswa menyampaikan hasil riset dan rekomendasi pengembangan kawasan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor. Turut hadir dalam pertemuan tersebut:

  1. Ibu Iceu Pujiati, S.H., M.M – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
  2. Ibu Ana Ismawati, S.IP., M.Si – Sekretaris Dinas
  3. Bapak Ayip Samsul Muarip, S.E., M.Si – Kepala Bidang Pariwisata

Pihak Disparbud Kota Bogor menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa dan dosen dalam menggali potensi komunitas lokal sebagai aktor utama pengembangan pariwisata. Pendekatan riset yang menitikberatkan pada “rasa” dan identitas komunitas dinilai sangat relevan dalam menjawab tantangan pelestarian budaya di tengah arus urbanisasi.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi nyata antara dunia akademik, komunitas lokal, dan pemerintah daerah dalam merancang masa depan pariwisata kota yang inklusif, berkelanjutan, dan berakar pada nilai budaya.

Visited 13 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Reply