Field Research for Community Service Program Magister Institut Pariwisata Trisakti dengan tema “Kajian Rekomendasi Pariwisata Tematik Berbasis Potensi Unggulan Daerah” di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan

Program Magister Pariwisata Institut Pariwisata Trisakti mengadakan Field Research for Community Service di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Pada 22 Juni, enam kelompok mahasiswa dengan dosen pendamping melakukan observasi dan diskusi langsung dengan pemerintah kecamatan serta masyarakat local. Pada hari selanjutnya, Mahasiswa menyusun draft laporan dan menyampaikan paparan dari masing-masing kelompok, yang kemudian dikompilasi menjadi satu laporan rekomendasi yang disampaikan dalam bentuk presentasi.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengumpulkan data empiris yang akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun rekomendasi pengembangan pariwisata berbasis potensi unggulan daerah. Berikut adalah pembagian kelompok dan lokus penelitiannya:

Kelompok 1 mengunjungi Kecamatan Muara Kuang, Indralaya, dan Rambang Kuang, didampingi oleh Dr. Sri Mariati.

Kelompok 2 mengunjungi Kecamatan Lubuk Keliat, Indralaya Utara, dan Tanjung Batu, didampingi oleh Dr. Ir. Doni Muhardiansyah, ERMCP, CERG, CCGO.

Kelompok 3 mengunjungi Kecamatan Payaraman, Indralaya Selatan, dan Rantau Alai, didampingi oleh Dr. Ir. Adhi Trirachmadi Mumin, MM.

Kelompok 4 mengunjungi Kecamatan Kandis dan Tanjung Raja, didampingi oleh Dr. Rahmat Ingkadijaya, MM.

Kelompok 5 mengunjungi Kecamatan Rantau Panjang dan Sungai Pinang, didampingi oleh Dr. Saptarining Wulan, M. Si.

Kelompok 6 mengunjungi Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Selatan, dan Pemulutan Barat, didampingi oleh Dr. Sofian Lusa, S.E., M.Kom.

Selama kunjungan lapangan, setiap kelompok melakukan berbagai aktivitas penelitian, termasuk observasi langsung, wawancara dengan penduduk setempat, dan pengumpulan data sekunder. Aktivitas ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pariwisata, mengevaluasi infrastruktur pendukung, menggali kearifan lokal, menyusun rekomendasi strategis untuk pengembangan pariwisata tematik, serta membangun jaringan kolaboratif antara akademisi, pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk keberlanjutan program pariwisata di masa depan.

Selanjutnya, Mahasiswa melakukan penyusunan data lapangan di ruang Inkubator Politeknik Pariwisata Palembang. Masing-masing kelompok mahasiswa bersama dosen pendamping melakukan kurasi terhadap hasil-hasil yang diperoleh selama kunjungan lapangan. Proses ini melibatkan analisis mendalam dan diskusi intensif untuk memastikan bahwa setiap data yang dikumpulkan dapat diolah dengan tepat. Setiap kelompok menyusun matriks yang mencakup berbagai aspek, seperti potensi wisata alam, sejarah, budaya, potensi pengembangan, hambatan, dan solusi alternatif. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan terstruktur mengenai situasi pariwisata di masing-masing kecamatan yang dikunjungi.

Selain itu, kelompok-kelompok tersebut juga mengevaluasi berbagai faktor pendukung dan penghambat pengembangan pariwisata, serta merumuskan strategi dan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi hambatan yang ada. Setelah seluruh proses penyusunan dan analisis selesai, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil. Presentasi ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif mengenai potensi dan tantangan yang ada di setiap kecamatan. Presentasi ini juga menjadi forum untuk mendapatkan masukan dari dosen pendamping dan rekan-rekan mahasiswa lainnya, sehingga analisis yang dilakukan menjadi lebih mendalam.

Visited 23 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Reply