JAKARTA – Berkat jaringan yang kuat, lulusan Institut Pariwisata (IP) Trisakti mampu terserap ke dunia kerja dalam waktu kurang dari 6 bulan. Bahkan, sebanyak 12 persen dari lulusan tersebut berhasil menduduki posisi manajerial di sektor pariwisata, perhotelan, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta.
“Beberapa lulusan kami bahkan telah memulai karir internasional di perusahaan-perusahaan global,” ujar Rektor IP Trisakti, Ibu Fetty Asmaniati, pada acara wisuda sarjana dan pascasarjana tahun akademik 2023/2024 yang berlangsung di Jakarta, Selasa, 22/10/24.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Prof Toni Toharudin; Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti, Prof Muhammad Dimyati; Assistant Director of People & Culture dari Four Seasons Osaka, Christina Lai; Talent Acquisition Specialist dari Four Seasons Osaka, Luong Chi; dan tamu VVIP lainnya.
Ibu Fetty menyatakan bahwa IP Trisakti terus berkomitmen untuk meningkatkan daya saing lulusan agar segera mendapatkan pekerjaan yang layak setelah lulus.
“Untuk memastikan lulusan siap memasuki dunia kerja, IP Trisakti menjalin kemitraan dengan berbagai industri terkemuka, baik dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Lewat kemitraan ini, mahasiswa mendapatkan akses ke program seperti ‘job fair’ dan ‘recruitment day’, di mana mitra industri langsung merekrut lulusan IP Trisakti.
“Kerja sama erat dengan industri menjamin bahwa mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu akademis tetapi juga jaringan profesional yang kuat, mempermudah mereka bertransisi dari pendidikan ke dunia kerja,” kata Ibu Fetty.
Ditambahkan bahwa melalui sistem tata pamong yang baik, peran dan fungsi institusi terlaksana secara efektif, transparan, dan akuntabel, sesuai dengan nilai-nilai IP Trisakti yaitu keberagaman, integritas, profesionalisme, dan budaya unggul.
IP Trisakti juga merancang berbagai program untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia nyata, seperti magang industri, proyek kemanusiaan, pertukaran mahasiswa, kampus mengajar, dan magang bersertifikat baik di dalam maupun luar negeri.
“Mahasiswa kami juga aktif dalam proyek kemanusiaan yang bertujuan memberdayakan masyarakat serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan di berbagai daerah,” tambahnya.
Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, lanjut Ibu Fetty, mahasiswa belajar berkolaborasi dengan masyarakat lokal, mengenali permasalahan, serta merancang solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan potensi wisata di daerah.
Saat ditanya mengenai pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Kabinet Merah Putih, Ibu Fetty menyambut baik hal ini. Ia berharap kementerian baru tersebut juga mendukung pengembangan perguruan tinggi swasta (PTS).
“Semoga kehadiran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dapat mendukung PTS untuk terus maju dan berkembang,” ujar Ibu Fetty.
Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan dana beasiswa bagi mahasiswa di PTS, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang dapat menempuh pendidikan tinggi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IP Trisakti, Bapak Agus Riyadi, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa tahun ini IP Trisakti meluluskan 479 mahasiswa, mencakup jenjang sarjana dan pascasarjana.
Secara rinci, terdapat 73 lulusan Program Studi S1 Pariwisata; 272 lulusan Program Studi D4 Pengelolaan Perhotelan; 48 lulusan D4 Usaha Perjalanan Wisata; 73 lulusan S2 Pariwisata; dan 13 lulusan S3 Pariwisata.