[vc_row][vc_column width=”3/4″ el_class=”vc_sidebar_position_right” offset=”vc_col-lg-9 vc_col-md-9 vc_col-sm-12″][stm_post_info css=”.vc_custom_1437111129257{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_custom_heading text=”Partisipasi Mahasiswa International Program Angkatan 2015 dalam
Asia World Model United Nation (AWMUN)” font_container=”tag:h3|text_align:left” use_theme_fonts=”yes”][vc_column_text]
Asian World Model United Nation II (AWMUN II) adalah sebuah event yang di organisir oleh International Global Network, Indonesia merupakan organisasi Non-Pemerintah yang berfokus dalam menyediakan forum diksusi bagi para future leaders dari berbagai negara untuk menyuarakan pendapat, bernegosisasi, berdiplomasi, serta mengajukan resolusi untuk isu-isu global. AWMUN II ini diikuti oleh 1326 delegasi yang berasal lebih dari 15 negara. Rabu 30 Januari 2019 merupakan hari pertama dari rangkaian acara Asia World Model United Nation II. Kegiatan di hari pertama adalah proses registrasi dan opening ceremony untuk menyambut para delegasi. Di dalam opening ceremony, 2 key note speakers yaitu Mrs. Antoinette Taus yang merupakan penggiat dalam mempromosikan Sustainable Planet dan Mrs. Jetteke Sybrigh Hoevenberg dengan misinya di dalam suatu komunitas bernama Mother Jungle yang berfokus pada konservasi alam dan budaya. Berlanjut di hari Kamis, 31 Januari 2019 dengan aktivitas Delegates Session yang dimulai dari jam 8 pagi sampai 8 malam dengan 2 kali waktu break time dan 1 lunch time. Pada Jumat, 1 Februari 2019 adalah saatnya city tour bagi para delegasi mengunjungi 3 lokasi wisata yaitu, Wat Saket, Wat Benchamabophit, dan Erawan Museum. Kegiatan city tour yang berakhir di sore hari dilanjutkan dengan closing ceremony yang meriah, adanya Cultural Performance dari masing-masing negara yang terlibat dan Awarding bagi delegasi yang tampil brillian pada Delegates Session.
Tema dari AWMUN II ini adalah meningkatkan aksi dunia dalam menanggulangi perubahan iklim. Fokus pada AWMUN II adalah pada Climate Change, para delegasi berkumpul di dalam 6 councils yang telah di tetapkan, UNESCO, WHO, IMF, WTO, ILO, IOM, dan UNHCR. Di dalam setiap council para delegasi akan saling berdikusi dan mengajukan mosi serta rancangan resolusi dari rangkaian pembahasan dan pertukaran pikiran oleh para delegasi. Pada dasarnya, para delegasi di dalam Delegates Session diharapkan dapat berdikusi mengenai dampak dan korelasi dari perubahan iklim terhadap salah isu-isu yang terjadi di dalam council para delegasi. Contohnya, dampak dari perubahan iklim terhadap sustainable tourism di suatu daerah dapat di bahas di council WTO, apakah resolusi yang ada sekarang masih relevan atau ada perubahan yang diajukan oleh para delegasi dalam mengatasi suatu isu bahasan.
Di dalam event AWMUN II ini, 3 mahasiswa program internasional Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti ikut berpartisipasi sebagai committee acara, ketiga mahasiswa program internasional tersebut yakni,
- Elisa Eldela Suharti
- Grace Eliana Wibisono
- Nikodemus Satya Dharma
Visi STP Trisakti untuk menjadi Perguruan Tinggi Pariwisata berkualitas Global dan pusat unggulan dalam pengembangan Ilmu Pariwisata dan Hospitaliti dimulai dengan kemauan yang tinggi dan keterbukaan pikiran para mahasiswa bukan hanya dalam bidang pelayanan tetapi untuk berkontribusi dengan menyuarakan inovasi dan solusi di forum yang tepat seperti AWMUN ini, khususnya topik bahasan di dalam bidang pariwisata dan budaya. Mahasiswa STP Trisakti merupakan calon innovator dalam kelangsungan pariwisata Indonesia (Sustainable Tourism in Indonesia).
[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][/vc_column_inner][/vc_row_inner][stm_post_author][stm_post_comments][/vc_column][vc_column width=”1/4″ offset=”vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_widget_sidebar sidebar_id=”default” el_class=”sidebar-area-right sidebar-area”][stm_post_tags][/vc_column][/vc_row]