Oleh : Mahasiswa Beasiswa unggulan Program Studi D.IV Perhotelan angkatan 2014
Ara, Mila, Mei, Dinar, Cindy, Rizka, Nissa, Agung, Aldo dan Joshua
PA : Lestari Ningrum
Klaten, Jawa Tengah.
Bertempat di Titian Foundation Kecamatan Bayat digelar Pengabdian kepada Masyarakat Klaten berupa sosialisasi kreativitas dalam dunia Hospitality oleh mahasiswa program beasiswa unggulan Kemenristekdikti. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa STP Trisakti penerima beasiswa unggulan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat, dan bertujuan untuk menguatkan peminatan pada dunia pariwisata dan hospitaliti dan sosialisasi program beasiswa unggulan Kemenristekdikti kepada para pelajar setempat, dan diharapkan mampu mengembangkan potensi wisata maupun usaha kecil menengah yang ada di daerah ini guna mendukung pembangunan kemitraan global.
Salah satu penerima beasiswa Titian Foundation ketika SMK bernama Mei Rahayu (21) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk membangkitkan motivasi bagi para pelajar terutama di desa-desa yang sebagian besar memiliki ekonomi yang dapat dikatakan menengah ke bawah, jadi dengan adanya kegiatan tersebut dapat menambah jumlah pelajar di desa-desa yang akan melanjutkan ke bangku perkuliahan.
Dalam Pengabdian kepada Masyarakat, mahasiswa STP Trisakti memberikan “cooking demo” terhadap para pelajar, yaitu Ara (20), Mila (19), Agung (22) mendemokan fruit and vegetable carving yaitu seni mengukir buah dan sayuran dan dua resep pasta yang mudah dimasak dan cocok dinikmati oleh para pelajar.
Ara mencontohkan jenis ukiran dengan media buah semangka serta wortel dan lobak. Lalu, sayur dan buah tersebut diukir menggunakan pisau khusus hingga menjadi bentuk yang cantik seperti bentuk bunga dan daun. Para pelajar pun diminta berpartisipasi dalam mencoba belajar mengukir buah. Swastika (17) salah seorang pelajar, mengatakan sangat sulit untuk memulai mencoba mengukir buah namun tertarik untuk mencoba di rumah. Kemudian, hasil ukiran tersebut dirangkai menjadi satu hingga menyerupai rangkaian bunga yang indah. Banyak dari para pelajar yang mengaku sayang jika buah yang telah diukir ini akan dipotong nantinya.
Sementara itu, Mila dan Agung mengajarkan cara membuat pasta Aglio E Olio serta Bolognaise. Banyak dari para pelajar yang mengaku sangat asing dengan nama masakan tersebut, namun rasa ingin tahu membawa mereka semakin antusias dalam memperhatikan cara hidangan tersebut dimasak. Aglio E Olio merupakan hidangan pasta asal negeri Italia yang berarti bawang putih serta minyak sayur, karena bahan yang digunakan sangat sederhana dan tidak memerlukan proses yang lama, maka hidangan ini dimasak beberapa menit saja sebelum disajikan. Ridho (17) salah seorang pelajar maju dan mencicipi untuk menghilangkan rasa penasaran terhadap hidangan ini dan dia pun menyukainya.
Satu lagi hidangan pasta yang mungkin sudah banyak diketahui namanya oleh para pelajar namun mereka tidak tahu bagaimana cara membuatnya. Hidangan pasta ini bernama Bolognaise, yang merupakan saus yang terbuat dari daging giling serta tomat diberi beberapa rempah. Selain rasanya yang mudah diterima oleh lidah orang Indonesia, saus bolognaise ini juga sudah mulai banyak yang dijual secara instan. Tentunya tidak memerlukan waktu lama untuk memasaknya. Agung yang mendemokan hidangan ini mengajak beberapa pelajar untuk ikut mencoba memasaknya dan mencicipi. Mereka mengatakan hidangan pasta ini sangat enak.
Kegiatan cooking demo ini juga tidak hanya menunjukkan cara membuat makanan, namun juga para mahasiswa menyiapkan hidangan pasta yang sama untuk makan bersama diiringi dengan sesi sharing. Beberapa pelajar yang sebelumnya aktif mengajukan pertanyaan selama sesi presentasi sosialisasi beasiswa dan selama cooking demo diberikan bingkisan hadiah oleh para mahasiswa. Mereka juga dimintai tanggapan berupa kesan dan pesan selama diadakannya acara ini.