Jakarta, 18/11/2025 – Institut Pariwisata Trisakti melalui Unit Sumber Daya Manusia (SDM) menyelenggarakan pelatihan bertajuk Penerapan Generative Artificial Intelligence dalam Lingkungan Akademik dan diikuti oleh 28 tenaga kependidikan. Kegiatan ini sebelumnya dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting, namun pada pertemuan kali ini kegiatan dilakukan secara luring agar peserta mendapat pengalaman langsung. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Nurbaeti, MM., QCRO, yang menegaskan pentingnya adaptasi teknologi dalam pekerjaan administrasi modern.
“Workshop ini dirancang untuk memperdalam pemahaman kita, bukan hanya tentang cara menggunakan alat-alat AI generatif, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya secara efektif, etis, dan bertanggung jawab dalam lingkungan kerja kita. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kerja, memperkuat kualitas layanan, serta mendukung proses transformasi digital yang tengah dijalankan oleh Institut Pariwisata Trisakti”. ujarnya.

Beliau juga berpesan agar materi yang diperoleh dari narasumber dapat di implementasikan dalam bekerja.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang belajar yang inspiratif, dan ilmu yang diperoleh dapat diterapkan sehari-hari, sehingga kontribusi kita terhadap institusi semakin optimal”. pungkasnya

Pelatihan ini menghadirkan Junaidi Virgo sebagai narasumber. Ia memiliki kombinasi kompetensi yang kuat antara manajemen sumber daya manusia dan teknologi kecerdasan buatan. Secara akademis, Junaidi menuntaskan pendidikan magister pada tahun 2024 dan kini menempuh studi doktoral. Sementara secara profesional, ia pernah menjabat di posisi strategis seperti Organization Development & Training di Wook Global Technology Group, General Manager HR & GA, serta Head of HRGA Division di sejumlah perusahaan besar.

Dalam pemaparannya, Junaidi menekankan bahwa pemanfaatan AI sudah menjadi kebutuhan bagi institusi pendidikan, beliau berpesan bijak dalam menggunakan AI menjadi penting bagi setiap penggunanya.
“Penggunaan ai ini tidak mengeliminasi jati diri sepenuhnya, kita harus dapat memvalidasi dalam menggunakan AI” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa orientasi utama pelatihan ini adalah penggunaan AI secara praktis dalam pengelolaan SDM di lingkungan akademik.
“Fokus kita bukan hanya memahami teknologi, tetapi bagaimana AI bisa langsung diterapkan dalam tugas harian tenaga kependidikan, mulai dari pengolahan data, penyusunan dokumen, hingga pelayanan administrasi,” katanya.
Dengan latar belakang profesional serta sertifikasi teknis seperti Artificial Intelligence for Biz dan Generative AI for Business Professionals, Junaidi mendorong peserta untuk melihat AI sebagai alat strategis institusi.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi AI dalam pekerjaan sehari-hari.


