Jakarta, 24-25 April 2025 — Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan workshop intensif sebagai bagian dari upaya serius dalam mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. Kegiatan dua hari yang bertempat di Fakultas Kesehatan Masyarakat UMJ ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas institusi dalam menyusun regulasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang komprehensif terkait pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus.
Workshop ini diikuti oleh 127 peserta dari 28 kampus yang berasal dari wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV UMJ, Septa Candra, yang menyampaikan pentingnya sinergi lintas kampus dan lembaga dalam membangun sistem perlindungan dan penanganan kekerasan yang terstruktur dan menyeluruh.
Workshop menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi, juga fasilitator yang turut memandu diskusi dan studi kasus.
Institut Pariwisata Trisakti turut berperan aktif dengan mengirimkan enam anggota Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) yaitu Santi Maudiarti, S.E., M.Pd. (Ketua PPKPT), Mochammad Achmadi, M.Pd, Dr. Alda Chairani, M.Par, Gratia Wirata Laksmi, M.Par, Annisa Nurulita, S.IP., M.I.Kom dan Freddy Triono, M.Par.
Keikutsertaan IP Trisakti dalam kegiatan ini dilandasi oleh komitmen untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam menyusun regulasi serta SOP terkait pencegahan dan penanganan kekerasan. IP Trisakti juga memandang workshop ini sebagai sarana penting untuk memperluas jejaring kolaborasi dengan kampus lain serta organisasi pendukung dalam membentuk lingkungan akademik yang aman dan inklusif.
Workshop ini dirancang dalam format interaktif, membagi peserta ke dalam beberapa ruang diskusi yang membahas berbagai topik utama. Para narasumber memberikan pemaparan teoritis, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan analisis studi kasus untuk menggali solusi implementatif dalam penyusunan SOP.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam penyusunan dan implementasi kebijakan anti kekerasan di perguruan tinggi. Evaluasi dan revisi berkala terhadap regulasi dan SOP yang telah disusun akan dilakukan untuk menjamin keberlanjutan dan efektivitas pelaksanaannya.
Institut Pariwisata Trisakti menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan, aman, nyaman, dan mendukung proses akademik yang berkualitas.