Jakarta, 11 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran berbasis industri dan menyiapkan lulusan yang kompeten serta siap kerja, Program Studi Pengelolaan Perhotelan Institut Pariwisata Trisakti menyelenggarakan Pelatihan Sistem Opera Hotel System dan Opera Cloud PMS yang berlangsung selama lima hari, pada 24–26 Maret dan 10–11 April 2025.
Pelatihan ini menyasar dosen vokasi dan para Ketua Koordinator Mata Kuliah (KKMK) di lingkungan Prodi Pengelolaan Perhotelan, sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan metode pengajaran dengan standar sistem yang digunakan oleh hotel-hotel internasional.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber profesional, Yokhanan Prasetyono, seorang Implementation Consultant – PMS di PT. Ultima Asia Teknologi, yang memiliki pengalaman langsung dalam implementasi sistem Opera Property Management System (PMS) di industri hospitality.
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan keterampilan penggunaan Opera Hotel System (versi on-premise) dan Opera Cloud PMS, mencakup pengelolaan reservasi, profil tamu, check-in dan check-out, kasir hotel (cashiering), housekeeping, serta pelaporan (reporting) dan audit malam (night audit). Tidak hanya teori, pelatihan juga dilengkapi simulasi hands-on untuk memastikan pemahaman yang komprehensif.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Ketua Program Studi Pengelolaan Perhotelan, Dr. Robiatul Adawiyah, M.Par., menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk menghadirkan pendidikan vokasi yang responsif terhadap kebutuhan industri.
“Dengan diinstalnya sistem Opera Hotel System di kampus, kami ingin memberikan pengalaman belajar yang benar-benar mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai sistem operasional yang digunakan oleh hotel-hotel internasional,” ujarnya.
Opera PMS sendiri merupakan sistem global yang digunakan oleh jaringan hotel besar di dunia, mulai dari Hyatt, Marriott, Hilton hingga hotel-hotel independen kelas atas. Dengan pelatihan ini, para dosen diharapkan dapat mengintegrasikan sistem tersebut ke dalam pembelajaran harian, mendukung pendekatan Teaching Factory, dan menghasilkan lulusan yang industry-ready.
Pelatihan ini juga menjadi momentum awal untuk mengembangkan ekosistem pembelajaran berbasis sistem digital yang adaptif terhadap perubahan teknologi di industri pariwisata dan perhotelan.
Kegiatan pelatihan ini menegaskan posisi Institut Pariwisata Trisakti sebagai salah satu kampus vokasi terdepan di bidang hospitality yang tidak hanya unggul dalam kurikulum, tetapi juga dalam fasilitas, kompetensi dosen, dan konektivitas industri.
Dengan langkah-langkah seperti ini, Trisakti Perhotelan membuktikan komitmennya dalam menyiapkan generasi profesional yang mampu bersaing di level nasional maupun global. (EMN)
