ASTINDO Travel Fair 2025 merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di Indonesia yang menghadirkan beragam pelaku industri perjalanan. Tahun ini, acara tersebut diikuti oleh 21 perusahaan penerbangan yang terdiri atas operator tur dari enam provinsi, 20 agen perjalanan dari Jakarta, serta sembilan organisasi pariwisata nasional (National Tourism Organization/NTO) dari berbagai negara. Selain itu, turut berpartisipasi pula 12 perusahaan penyedia layanan terkait perjalanan (Travel Related Service), yang semakin memperkaya ragam informasi dan peluang bisnis di sektor pariwisata. Mahasiswa Program Studi Usaha Pengelolaan Perhotelan Institut Pariwisata Trisakti mendapatkan kesempatan berharga pada gelaran tersebut.
Sebanyak 13 mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata angkatan 2024 diberikan kesempatan untuk terlibat sebagai usher dalam penyelenggaraan ASTINDO Travel Fair 2025 yang berlangsung di ICE – Indonesia pada 20–23 Februari 2025. Partisipasi mereka dalam acara ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung di industri pariwisata, sekaligus meningkatkan keterampilan profesional dalam bidang pelayanan perjalanan wisata. Sebagai usher, mahasiswa bertugas memberikan informasi, membantu kelancaran acara, serta memastikan kenyamanan pengunjung dan peserta pameran. Peran ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara langsung dengan berbagai pelaku industri pariwisata, termasuk perusahaan penerbangan, agen perjalanan, dan organisasi pariwisata nasional maupun internasional. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh wawasan baru mengenai tren dan inovasi di industri perjalanan, tetapi juga memiliki peluang untuk membangun jaringan profesional yang dapat mendukung karier mereka di masa depan.
Keikutsertaan berbagai pihak dalam acara ini, diharapkan pameran ini dapat menjadi platform strategis untuk memperkuat kolaborasi di sektor pariwisata serta mendorong pertumbuhan industri perjalanan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui pengalaman ini, para mahasiswa yang terlibat diharapkan dapat semakin memahami dinamika industri pariwisata dan menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di lingkungan akademik ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
