Pelatihan Table Manner untuk Dharma Wanita Persatuan Jakarta Pusat di Institut Pariwisata Trisakti

Jakarta – Institut Pariwisata Trisakti menyelenggarakan pelatihan table manner yang edukatif dan interaktif, bertempat di Ruang Auditorium Institut Pariwisata Trisakti, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Administratif Jakarta Pusat, yang meliputi istri pejabat seperti Walikota, Sekretaris Kota, Asisten, Camat, Lurah, serta Kepala Suku Dinas Tingkat Kota. (Selasa, 18 Februari 2025)


Pelatihan ini dipandu langsung oleh Ibu Dr. Robiatul Adawiyah, Kepala Program Studi Pengelolaan Perhotelan Institut Pariwisata Trisakti, dengan didampingi oleh Ibu Novi Hendradi selaku Government and Institutions Relation Executive serta Wiwik Satriani, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat.

Para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung tata cara makan formal, mulai dari mengenali berbagai jenis makanan, teknik penyajian, hingga etiket menyantap hidangan, termasuk makanan pembuka, hidangan utama, dan penutup. Dengan metode ini, mereka mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang aturan makan dalam acara resmi yang sering menjadi bagian dari diplomasi dan pergaulan internasional.

Dekan Fakultas Vokasi Institut Pariwisata Trisakti, Dr. Amrullah, M.Hum., M.Si.Par menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar edukasi, tetapi juga menunjukkan kualitas kurikulum kampus dalam industri perhotelan. “Kami telah berkali-kali menyelenggarakan pelatihan table manner bagi berbagai institusi, baik dari sektor swasta, lembaga negara, hingga diplomat dan perguruan tinggi lainnya. Ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat sekaligus implementasi dari pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa,” ujar Bapak Amrullah.

Selain memberikan manfaat bagi peserta, pelatihan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti yang terlibat dalam penyelenggaraan acara. Mereka berkesempatan untuk mengasah keterampilan melayani jamuan makan berstandar internasional, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, serta membangun rasa percaya diri saat berinteraksi di lingkungan profesional. “Mahasiswa yang terlibat dalam pelatihan ini bukan mahasiswa biasa. Mereka telah meraih prestasi dalam kompetisi table manner di tingkat nasional dan internasional,” tambah Bapak Amrullah.

Menurut Bapak Amrullah, table manner bukan sekadar aturan makan, tetapi juga memiliki aspek budaya dan kesehatan. “Misalnya, cara menyendok sup dari dalam ke luar bertujuan untuk mencegah percikan mengenai pakaian. Selain itu, memahami bagaimana bersikap saat meninggalkan meja makan untuk ke toilet juga bagian dari etiket yang menjamin kenyamanan bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya table manner dalam diplomasi dan hubungan sosial. “Jamuan makan sering kali menjadi momen penting untuk pertukaran informasi dan membangun koneksi. Dengan pemahaman tata krama yang baik, interaksi dalam acara resmi dapat berlangsung lebih efektif,” tambahnya.


Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Administratif Jakarta Pusat, Ibu Witri Yenny Arifin, M.Si menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. “Kami sangat antusias dan mendapatkan banyak wawasan baru terkait etiket makan, pergaulan global, hingga penyajian makanan. Para chef dari Institut Pariwisata Trisakti juga memberikan penjelasan rinci mengenai setiap hidangan, mulai dari penyajian hingga aturan makan yang sesuai dengan standar internasional,” ungkapnya.

Dengan dukungan fasilitas yang memadai serta bimbingan dari tenaga ahli, pelatihan ini semakin memperkuat pemahaman para peserta mengenai pentingnya etiket makan dalam kehidupan sosial dan profesional. “Pelatihan table manner ini membuktikan bahwa etiket makan bukan hanya formalitas, tetapi sebuah keterampilan esensial dalam dunia profesional,” pungkas Bapak Amrullah.

Visited 100 times, 1 visit(s) today
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

2 Comments

Leave a Reply