Article

Untuk memberikan wawasan mahasiswa tentang operasional industry perhotelan, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP -Trisakti) menggelar kegiatan ‘Hospitality Familiarization Program’ pada 18 – 19 Maret 2022 di Horison Grand Serpong, Kota Tangerang, Banten.

Kegiatan itu diikuti mahasiswa departemen Pengelolaan Perhotelan semester dua yang berjumlah 235 orang. Sekitar 30 persen peserta merupakan mahasiswa penerima KIP Kuliah dari pemerintah dan beasiswa dari Pemda Provinsi DKI Jakarta bertujuan agar mahasiswa dapat merasakan atmosfir dunia perhotelan yang sesungguhnya.

“Kami ingin mahasiswa mengenal pekerjaan yang akan digeluti setelah lulus, sekaligus merasakan tekanan di dunia kerja,” seperti yang disampaikan Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati dalam acara yang digelar di, Minggu (19/3/23).

Ibu Fetty dalam kesempatan itu didampingi Wakil Ketua I STP Trisakti Bpk Djoni Wibowo dan Wakil Ketua II STP Trisakti Ibu Nurbaeti.

Pengenalan dunia perhotelan dilakukan pada semua lini, mulai dari department front office, kitchen, food and beverage service, dan housekeeping. Mahasiswa diharapkan dapat melengkapi ilmu yang diperoleh di kampus dengan dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Mahasiswa juga mendapat pengetahuan tentang table manner.

Seperti dikemukakan Theo Giancarlo Tjandra, program sarjana terapan (D4) pengelolaan hotel STP Trisakti. Umumnya, ilmu yang diberikan tak jauh berbeda dengan pelaksanaannya di dunia kerja.

“Saya dapat pengalaman banyak lewat program ini, terutama saat di dapur. Ragam piranti masak di hotel yang lebih banyak dibanding di kampus. Hal yang tak terlupakan adalah saat mengikuti ‘Table Dinner Dinner’, ini menarik,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Theo, pelaksanaan hotel experience oleh kampus memberinya banyak manfaat. Karena banyak pekerjaan di dunia perhotelan yang tidak terbayang sebelumnya.

“Saya sering menginap di hotel, tapi tidak tahu pekerjaan apa saja yang ada di dalamnya. Melalui kegiatan ini saya mendapat banyak pengalaman,” ucap Theo yang akan menjalani bisnis resto setelah lulus.

Pernyatan senada dikemukakan Meike Tay Jian Xiang. Ia bahkan merasakan tekanan pekerjaan yang luar biasa, dimana hal itu tidak dirasakan selama kuliah. “Lewat kegiatan ini, saya jadi ikut merasakan tekanan pekerjaan. Ini membantu saya mempersiapkan diri baik fisik maupun mental saat akan masuk ke dunia kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Risyad yang bercita-cita menjadi Chef itu mengaku senang mendapat kegiatan hotel experience. “Saya belajar soal manajemen waktu di dapur, pengenalan alat dan presentasi makanan agar menarik. Ilmu yang perlu juga dipelajari, selain pintar masak,” ujar peraih medali perak dalam SIAL Interfood Competition itu.

Pada kesempatan itu mahasiswa juga didampingi oleh para dosen pembimbing akademik. Semoga dengan kegiatan ini dapat membuka wawasan mahasiswa tentang karir di Industri perhotelan.

Visited 152 times, 1 visit(s) today